TENTANGKITA, JAKARTA — Arab Saudi mengizinkan jamaah umrah asal yang sudah dua kali mendapatkan vaksin COVID-19 masuk ke negaranya.
Sebelumnya Saudi mensyaratkan calon jemaah umrah harus mendapatkan vaksin penuh dengan salah satu dari empat vaksin yaitu AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson.
Jemaah umrah yang mendapat suntikan vaksin produksi China seperti Sinovac atau Sinopharm, harus mendapatkan vaksin booster dengan salah satu vaksin tersebut.
“Tidak lagi ada persyaratan booster. Namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan menjalani karantina institusional selama lima hari. Ini harus dipatuhi dan menjadi perhatian bersama,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dalam siaran pers, Senin 29 November 2021.
Otoritas Penerbangan Saudi Arabia juga membuka kembali penerbangan langsung dari Indonesia mulai 1 Desember 2021 mendatang. Hal ini tentang menjadi kabar menggembirakan buat para calon jamaah umrah di Tanah Air.
“Warga Indonesia sudah diperbolehkan masuk ke Arab Saudi tanpa perlu melalui negara ketiga,” ujar Menteri Yaqut.
Selain Indonesia, kata Menteri Yaqut, ada lima negara lain yang juga sudah mendapat izin masuk Saudi, yaitu: Pakistan, Brazil, India, Vietnam, dan Mesir.
Larangan terbang diberlakukan oleh Arab Saudi terhadap Indonesia dan sejumlah negara lainnya sejak Februari 2021.
Ketentuan ini sempat diperbarui pada akhir Agustus 2021.
Penerbangan dari Indonesia diperbolehkan langsung ke Saudi, tetapi hanya dikhususkan bagi orang-orang yang memiliki izin tinggal di Arab Saudi, baik mukimin atau ekspatriat.
“Semoga ini juga akan menjadi kabar baik buat jemaah umrah Indonesia yang sudah tertunda keberangkatannya sejak Februari 2021,” ujar dia.
“Dalam tiap kesempatan, saya sampaikan kepada mereka tentang kesiapan Indonesia dalam penyelenggaraan umrah di masa pandemi,” ujar dia.
Karantina Jamaah Umrah di Asrama Haji Pondok Gede
Seperti diberitakan www.berandakita.com, jaringan berita Tentangkita.co, Indonesia akan menggunakan Asrama Haji Pondok Gede sebagai tempat karantina calon jemaah umrah.
Para jamaah akan menjalani karantina sebelum dan sesudah pelaksanaan ibadah umrah di tanah suci Makkah.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan, Asrama Haji Pondok Gede memenuhi syarat menjadi tempat karantina jemaah umrah.
Hilman bersama Satgas Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah melakukan pengecekan ke lokasi tersebut.
“Asrama Haji Pondok Gede memenuhi syarat sebagai tempat karantina jemaah umrah Indonesia,” ujar Hilman dalam keterangan pers, Senin 29 November 2021.
Hilman masih mendiskusikan skenario penyelenggaraan umrah di masa pandemi dengan pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Skenario penyelenggaraan umrah yang disiapkan Indonesia antara lain kebijakan satu pintu pemberangkatan jemaah melalui Asrama Haji Pondok Gede.
Selain itu ada juga kebijakan validasi sertifikat vaksin dan hasil PCR, manasik umrah di masa pandemi serta lainnya.
Karantina sebelum keberangkatan, pemeriksaan kesehatan, dan karantina setelah kembali ke Indonesia, akan dilakukan di tempat tersebut.
“Jemaah yang berangkat umrah harus dalam keadaan sehat sejak di Tanah Air, selama di Arab Saudi, dan sampai kembali lagi di Indonesia,” ujar dia.