TENTANGKITA.CO – “Saya minta maaf terhadap keadaan hari ini yang menyebabkan perselisihan itu berlanjut tanpa arah,” ujar Rocky Gerung setelah melontarkan pernyataan keras kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memicu kegaduhan di Masyarakat.
“Saya minta maaf,” ujarnya di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (4/8/2023).
Rocky menegaskan pernyataannya itu bukanlah kritikan tajam kepada Jokowi sebagai individu, tetapi jabatan publik yakni presiden. “Saya kira Pak Jokowi mengerti. Itu yang menyebabkan Pak Jokowi tidak mau melaporkan saya karena yang saya ucapkan adalah kritik untuk jabatan publik dia,” imbuhnya.
BACA JUGA: Ini Pernyataan Lengkap Rocky Gerung Saat Menyebut Jokowi Bajingan Tolol Dalam Orasinya
Rocky menilai kemarahan sejumlah pihak atas ujarannya adalah karena belum bisa membedakan kritik publik dan dendam pribadi.
Dia menegaskan tidak memiliki dendam terhadap Jokowi.
Sebelumnya, Rocy Gerung menyebut Presiden Jokowi sebagai bajingan tolol. dalam video pendek berdurasi 1 menit 39 detik yang beredar di Twitter.
Di awal penggalan video itu, Rocky Gerung menuding Presiden Jokowi berambisi mempertahankan ambisinya.
“Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa. Gak ada yang peduli nanti. Tetapi, ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya,” kata Rocky Gerung.
BACA JUGA: Beda Penjelasan Rocky Gerung dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia tentang Arti Kata Bajingan
Selanjutnya, Rocky Gerung menyebut upaya Presiden Jokowi itu terlihat dari beberapa langkah yang dilakukan beberapa waktu belakangan.
“Dia masih pergi ke China buat nawarin IKN (Ibu Kota Negara). Dia masih mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain. Untuk mencari kejelasan nasibnya,” kata aktivis yang pernah mengajar di Universitas Indonesia itu.
BACA JUGA: Ini INFO Pencairan KAJ, KLJ, KPDJ, KPARJ Tahap 2-2022 dan 2023
Kemudian, Rocky dengan dengan berapi-api menyebut Presiden Jokowi dengan istilah bajingan.
“Dia memikirkan nasibnya sendiri. Dia tidak mikirin nasib kita. Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur HIdayat,” kata Rocky Gerung yang menyebut rekannya sesama aktivis.
Tidak berhenti sampai di situ, Rocky Gerung menilai Presiden Jokowi adalah bajingan pengecut.
“Tapi bajingan tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut. Ajaib, banjingan tapi pengecut,” kata Rocky Gerung.