TENTANGKITA.CO– Mangkir dari panggilan Bareskrim, rupanya Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang menemui Istri mendiang Nurcholish Madjid, Ommy Komariah Madjid, Kamis 27 Juli 2023.
Momen pertemuan keduanya terekam dalam postingan adik Panji Gumilang, MYR Agung Sidayu di akun facebooknya.
“Hari ini dalam kondisi masih kurang sehat karena pergelangan tangan bekas operasi terbentur saat bersepeda, tetapi Syaykh Alzaytun tetap menerima tamu,”
“Khususnya Ibu Umi, isteri dari Allah yarham Cak Nurcholis Madjid. Guru yang sangat di hormatinya saat masih muda belia,” tulis @datukagungsidayu, Jumat 27 Juli 2023 dini hari.
Pada pertemuan itu, Istri Nurcholish Madjid atau Cak Nur memberikan sebuah buku kepada Panji Gumilang.
Selain MYR Agung Sidayu, Nurcholish Madjid Society (NCMS) dalam IG nya @caknursociety juga mengunggah foto kebersamaan Panji Gumilang dan Ommy Komariah Madjid.
“Siang tadi, para pengurus NCMS mendampingi Bu Omi Komaria Nurcholish Madjid bersilaturahmi ke Ma’had Al-Zaytun untuk bertemu Syekh Panji Gumilang,” tulis @caknursociety, Kamis 27 Juli 2023.
Baca Juga: HARAP TENANG! Warga Tak Perlu Khawatir, Antraks tidak menular dari Manusia
Sahabat Lama
NCMS menilai pertemuan dengan Panji Gumilang adalah seperti bertemu sahabat lama untuk melepas kangen.
Panji Gumilang, disebutkan, adalah salah satu sabahat Cak Nur yang paling dekat dan dibilang, satu dari sekian banyak pembaca pemikiran Cak Nur yang paling loyal.
“Beliau bukan hanya mengoleksi karya-karya Cak Nur, tetapi meresapi setiap pemikiran Sang Guru Bangsa,” tulisnya.
Dalam pertemuan itu, dikatakan, Panji Gumilang bercerita bagaimana dirinya mempromosikan gagasan Cak Nur dalam berbagai hal.
Seperti mendorong tegaknya perdamaian, terciptanya komunitas yang tepo seliro, dan berdirinya masyarakat harmonis yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kemanusiaan universal, tanpa diskriminasi.
“Kami juga menyimak cita-cita tentang inovasi, penguatan teknologi, visi pembangunan ekonomi maritim, menyaksikan langsung praktik kewirausahaan dan kemandirian ekonomi, serta penanaman jiwa keindonesiaan dan nasionalisme kepada para santri dan guru,” tulisnya.