TENTANGKITA.CO– Menko Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD menyebut tulisan Dahlan Iskan terkait rekening Panji Gumilang dan Al Zaytun sebagai hoaks.
Tulisan Dahlan Iskan ini berjudul ‘Zaytun Sinagog’ dan diunggah di kanal Disway.id pada Jumat 21 Juli 2023.
Dahlan Iskan menulis dengan menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al Zaytun.
Ia bercerita obrolannya bersama pasangan suami-istri yang tengah mengantarkan anaknya di Al Zaytun.
Baca Juga: Dana KLJ, KAJ, KPDJ, dan KPARJ Pencairan Tunggu SK GUBERNUR, Ini Kabar Dari Dinsos DKI
Pasangan suami-istri yang berasal dari Jakarta tersebut harus datang ke Indramayu untuk membayar uang sekolah.
Pasalnya, tidak bisa membayar uang sekolah lewat transfer karena rekening Al Zaytun diblokir.
“SAYA mampir Al Zaytun yang lagi diempas-empas badai medsos. Sepi.”
“Ada suami-istri lagi mengantarkan anak. Sekolah akan dimulai. Ia dari Jakarta. Ia harus datang sendiri ke pedalaman Indramayu. Itu karena ia tidak bisa lagi transfer uang sekolah lewat bank.”
“Semua rekening Al Zaytun diblokir.” tulisan Dahlan Iskan dikutip dari disway.id, Minggu 23 Juli 2023.
Baca Juga: Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Mandiri UIN SUKA 2023 Hari Ini, Berikut Biaya Kuliah dan Link-nya
Mahfud MD Membantah
Sementara itu, Mahfud MD mengatakan, rekening yang diblokir Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) masih bisa menerima transfer dana meski tidak bisa melakukan debet.
“Di tulisan Pak Dahlan Iskan di ini disebut, Pak DI ketemu wali murid di Al Zaytun yg menyatakan tidak bisa transfer uang sekolah anaknya karena rekening Al Zaytun diblokir,”
“Ini pasti bagian dari hoaks. Kalau diblokir PPATK: Hanya tidak bisa debet, kalau transfer BISA,” tulisnya di akun twitter @mohmahfudmd pada Minggu 23 Juli 2023 malam.
Mahfud MD kemudian menjelaskan lagi, jika rekening Panji Gumilang dan Al Zaytun tidak diblokir sepenuhnya karena bisa melakukan debet 10 persen.
Baca Juga: Laga Pramusim Real Madrid vs AC Milan, Ini Line-Up dan Prediksi
Hingga kemudian direvisi dan diturunkan lagi menjadi 5 persen setiap hari untuk keperluan operasional.
Bahkan, kata dia, Al Zaytun masih menarik uangnya setiap hari dan bisa saja habis dalam waktu dua minggu.
“Mahfud juga menjelaskan, Itu pun msh dgn ketentuan: Ponpes Al Zaytun bisa melakukan debet 10% (diturunkan lagi jd 5%) setiap hari untuk keperluan operasional.”
“Praktiknya, Al Zaytun menarik uangnya setiap hari. Lah, kalau ditarik setiap hari maka dalam 2 minggu bisa hampir habis. Koq begitu? Ya begitulah ketentuan hukumnya,” tulisnya, Senin 24 Juli 2023.
Baca Juga: KABAR BAIK! Telkom University Masih Buka 3 Jalur Pendaftaran Mahasiswa Baru 2023, Ada Lewat Beasiswa
Panji Gumilang Belum Jadi Tersangka
Mahfud MD mengatakan pemerintah tidak bisa memblokir sepenuhnya rekening Panji Gumilang sebelum berstatus tersangka.
Sehingga Panji Gumilang hingga saat ini masih bisa mengambil dana dalam rekeningnya setiap hari.
“10 hari bisa habis, tapi kita tidak punya jalan lain, kan tidak boleh (blokir sepenuhnya, red) sebelum tersangka,” kata Mahfud MD dalam kanal Youtube Karni Ilyas Club, Sabtu 15 Juli 2023.
Sehingga diputuskan, Al Zaytun masih bisa mengambil dana dalam rekening Panji Gumilang sebesar 5 persen saja setiap hari.
“Kalau di cut off gitu ya, itu kan harus ada tersangkanya dulu. Ini kan baru penyidikan,” katanya.
Menurutnya, dana dalam rekening Panji Gumilang yang diblokir itu bernilai fantastis karena bisa lebih besar dari anggaran kabupaten termaju di Indonesia.
“Itu perputarannya Rp16 triliun, lebih besar dari sebuah anggaran kabupaten, yang paling maju sekalipun tidak sebesar itu,” katanya.
Baca Juga: BOCOR, BOCOR, BOCOR! Info KLJ Agustus 2023 akan Cair pada Tanggal Ini
Permintaan Panji Gumilang
Sebelumnya diberitakan, Panji Gumilang memang telah mengumumkan kepada walisantri untuk membayar uang sekolah dengan setor tunai ke Al Zaytun.
“Syekh minta atau Syekh berharap pada Wali santri yang ada hubungan terkait dengan dana pendidikan, kita pakai cara tradisional, setor tunai langsung ke kampus,” kata Panji Gumilang dalam Kanal Youtube Al Zaytun Official, Kamis 13 Juli 2023.
Maksud dari cara tradisional yakni, para wali santri tidak mengirim uang atau biaya pendidikan melalui tranfer bank.
Melainkan, cara pembayarannya secara tunai dengan datang langsung ke Ponpes Al Zaytun di Indramayu.
Baca Juga: WAJIB Ada di Sekitar Rumah! Ini Daftar Tanaman Ampuh Usir Nyamuk, Apa Saja?
“Jangan menggunakan transfer ke bank yang sudah ditetapkan atau ke rekening yang sudah ditetapkan dulu,” katanya.
Menurutnya, hal tersebut karena rekening bank Al Zaytun tengah diblokir pemerintah seperti yang diberitakan.
“Supaya dana-dana yang wali santri setorkan itu bisa dimanfaatkan, sebaiknya secara tradisional saja,” katanya mengulangi permintaan.
Pembayaran dari wali santri ini diperlukan, kata dia, agar proses pendidikan di Al Zaytun tetap berjalan, tidak tersendat.
Baca Juga: Mahfud MD Bantah Tulisan Dahlan Iskan Terkait Rekening Panji Gumilang dan Al Zaytun
“Anak-anak kita juga perlu buku, perlu ini, perlu itu. Nah itu dikirim tunai saja,” katanya.