TENTANGKITA.CO– Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Pekalongan langsung merespon atas kehadiran Guru Besarnya, Prof Dr H Makrum Kholil MAg di Al Zaytun.
Rektor UIN KH Abdurrahman Wahid, Prof Dr H Zaenal Mustakim MAg mengatakan, kehadiran Makrum Kholil menimbulkan kebingungan dan kegaduhan publik.
“Hal ini juga turut membawa nama UIN secara luas dan nama UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan secara spesifik,” katanya dalam siaran persnya, dikutip dari laman UIN, Minggu 23 Juli 2023.
Baca Juga; Info Beasiswa SD hingga S1 Buka Hingga Akhir Agustus 2023, Sekolah Gratis Dapat CUAN
Untuk itu, pihaknya perlu memberikan pernyataan terkait kehadiran dan perkataan Makrum Kholil dalam acara 1 Syura tersebut.
Pertama, Kehadiran Prof Makrum adalah inisiatif beliau pribadi dan bukan merupakan bentuk penugasan dari lembaga.
Begitu pula, kehadiran beliau dalam agenda tersebut adalah di luar sepengetahuan pimpinan dan sivitas akademika UIN Gus Dur.
Kedua, perkataan dalam pidato sambutan acara adalah sepenuhnya pandangan pribadi.
“Sehingga isi dalam pidato sambutan tidak mewakili ide, pendapat, ataupun statemen dari lembaga,” tulisnya.
Baca Juga; 4 Rekomendasi Kuliner Khas Semarang yang Legendaris, Kelewatan? Wajib PUTAR BALIK!!
Ketiga, UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan sama sekali tidak memiliki relasi, dan keterikatan apapun dengan Ponpes Al-Zaytun (termasuk pendirinya) baik dalam hal historis, ideologi, kerja sama ataupun hal-hal lainnya.
“Karena itu, asumsi yang menyebut UIN Gus Dur memiliki hubungan tertentu dengan Ponpes Al-Zaytun adalah sepenuhnya salah, tidak mendasar, dan mengarah kepada fitnah,” katanya.
Terakhir, Pimpinan UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan sepenuhnya berkomitmen mendukung visi lembaga guna menjadi Universitas Islam Unggul dalam pengembangan ilmu untuk kemanusiaan yang berpegang pada nilai-nilai tawasuth (moderat), tasamuh (toleran), dan tawazun (seimbang).
Baca Juga: Tokoh Ini Sebut Panji Gumilang Layak Jadi Presiden Indonesia
“Karena itu UIN Gus Dur secara tegas menolak segala bentuk ajaran yang mengarah kepada penyimpangan (kesesatan) dan tindakan kekerasan (radikalisme),” katanya.
Sebut Panji Gumilang Layak Jadi Presiden
Sebelumnya, Makrum Kholil menyebut, Panji Gumilang layak menjadi Presiden Indonesia.
“Panji Gumilang luar biasa, menurut saya layak jadi presiden,” katanya dalam Kanal Youtube Al Zaytun Official.
Baca Juga: KLJ Agustus 2023 Kapan Cair? AKHIRNYA Bocor Info Ternyata di Tanggal 16
Menurutnya, kalaupun bukan menjadi presiden, sosok Panji Gumilang yang kontroversial ini juga bisa menjadi seorang menteri.
“Minimal menteri pertanian,” katanya.
Ia juga berharap Panji Gumilang dan orang yang hadir dalam acara tersebut untuk tidak takut jika mendapat tuduhan sesat.
“Itulah tuduhan-tuduhan jika didasarkan kepada pikiran manusia. Maka jangan takut dan khawatir atas tuduhan pikiran manusia,” katanya.