Jumat, 22 November 2024

Lirik Lagu dan Mars yang 17 Agustus, Berikut Latar Belakang dan Profil Pencipta Secara Lengkap

Menginformasikan mengenai makna lirik lagu 17 Agustus yang saat ini menjadi lagu wajib harus dinyanytikan saat 17 Agustus.

Hot News

TENTANGKITA.CO- Lagu 17 Agustus merupakan lagu wajib dinyanyikan saat memperingati hari 17 Agustus 2023 besok.

Perjuangan para pahlawan patut diapresiasi dengan mengisi kegiatan kemerdekaan dengan hal hal positif.

Jelang peringatan hari 17 Agustus berikut dihadirkan teks lagu 17 Agustus beserta makna dan profil pencipta secara lengkap.

BACA JUGA:Deretan 7 Film Terbaik Bergenre Horor dan Aksi yang Akan Tayang di Bioskop Agustus 2023 Nanti

Lirik lagu:

Tujuh belas Agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia

Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka

Selama hayat masih di kandung badan

Kita tetap setia tetap sedia

Mempertahankan Indonesia

Kita tetap setia tetap sedia

Membela negara kita

BACA JUGA:Jaringan Jual Beli Ginjal Bekasi – Kamboja: Transplantasi Berlangsung di RS Militer Phnom Penh

Lagu ini hampir selalu berkumandang dalam peringatan ulang tahun RI.

Penciptanya adalah Husein Mutahar atau yang lebih dikenal dengan H. Mutahar. H. Mutahar lahir di Semarang pada 5 Agustus 1916 dan wafat pada 9 Juni 2004.

Selain sebagai pencipta lagu, H. Mutahar juga merupakan tokoh kepanduan Indonesia di era 1945-1961 dan merancang berdirinya Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka).

Lagu “Hari Merdeka” ciptaan H. Mutahar tidak hanya memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia saja, tetapi menyimpan informasi sejarah sekaligus meneguhkan hari lahirnya bangsa ini.

Terciptanya lagu “Hari Merdeka” berawal dari ketika H. Mutahar masih menjadi ajudan Presiden Sukarno. Pagi-pagi benar, tahun 1946, Sukarno memanggil Mutahar dan meminta dibuatkan aubade (nyanyian atau musik penghormatan pada pagi hari)

BACA JUGA:Info Terbaru HARI INI!! KJP Agustus 2023 Malah Cair di Tanggal 9, Tinggal Tunggu Saja

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

Atas perintah itu, Mutahar kemudian meminjam orkes keraton dan mengonduktori permain dengan semangat sembari naik ke atas meja reot. Saat lagu “Hari Merdeka” dimainkan pada upacara 17 Agustus, Sukarno pun merasa senang dan memuji kepiawaian Mutahar dalam menciptakannya.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...