TENTANGKITA.CO– Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang meluapkan amarahnya saat mengisi ceramah usai Salat Jumat di Masjid Rahmatan Lil Alamin, Jumat 21 Juli 203.
Tak seperti biasanya, Panji Gumilang tidak menyampaikan perihal keagamaan saat ceramah di depan jamaah Al Zaytun.
Selain melaporkan hasil penerimaan sedekah acara peringatan Tahun Baru Islam pada Rabu 19 Juli 2023, ceramah usai Salat Jumat itu dimanfaatkan untuk menanggapi situasi terkini Al Zaytun.
Bahkan dalam penyampaiannya ini, Panji Gumilang seringkali meninggikan suaranya dan dengan mimik muka marah.
Baca Juga: Panji Gumilang Buka Donasi, Al Zaytun Dapat Miliaran Rupiah Dalam Hitungan Jam
Rekening Panji Gumilang Diumbar
Pertama, Panji Gumilang meluapkan amarahnya saat menyampaikan terkait rekeningnya senilai Rp16 triliun yang dibuka ke publik.
Menurutnya, dengan dibukanya informasi terkait jumlah dana dalam rekening Panji Gumilang, dinilai bank sudah tidak bisa lagi dipercaya.
“Bank sudah tidak bisa merahasiakan kekayaan nasabahnya. seluruh yang kita simpan di bank itu diumumkan bahwa rekeningnya Sekian banyak, khususnya lagi rekeningnya Panji Gumilang diumumkan lagi ada Rp15 triliun,” katanya.
Baca Juga: BUKAN Juli, KLJ Tahap 2 2023 Akan Cair Akhir Agustus Ini? Cek Faktanya di SINI!
Ia juga mengkritik langkah pemerintah dalam hal ini, terutama karena dinilai tidak mampu melindungi hak warga negaranya.
“Ada sebuah lembaga negara yang mengaku Kementerian atau apa mengumumkan dan pengumumannya itu justifikasi menjadi konsumsi publik,” katanya.
Sehingga, kata dia, informasi tersebut membuat situasi semakin keruh dan banyak menimbulkan prasangka.
Panji menegaskan, dana yang saat ini ada di Al Zaytun akan disimpan sendiri secara tradisional dan tidak akan ditempatkan di Bank.
Baca juga: Sambil Gerilya Cari Dukungan, Panji Gumilang Rupanya Kumpulkan Dana Buat Al Zaytun
“Kalau peti bank tidak bisa mengamankan kekayaan zaitun, maka Buatlah peti sendiri untuk menyimpan dana untuk pendidikan,” katanya.
Dana BOS Al Zaytun
Kemudian, Panji Gumilang meninggikan suaranya lagi saat menyampaikan tentang dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Al Zaytun Tahun 2023 yang diblokir.
“Kita mendapat dana Bos untuk tahun ini, yang semestinya bisa diturunkan lagi kekurangannya juga diblokir, jadi nggak turun,” katanya.
Panji sesumbar, Al Zaytun bisa berusaha sendiri jika negara tidak bisa memberikan dana dan malah dianggap mengganggu keuangan negara.
Baca juga: Ini Daftar Pemain PSG Di Tur Pramusim Liga 1, Minus Kylian Mbappe
Panji Gumilang menjelaskan, Al Zaytun telah menerima bantuan pemerintah dalam bentuk dana BOS mulai dari 2009.
Dalam 15 tahun penerimaan dana BOS ini, terhitung secara keseluruhan, Al Zaytun telah menerima sebanyak Rp55 miliar lebih.
“Kalau ini mengganggu APBN negara, mari kita pulangkan kepada negara,” katanya dengan nada meninggi.
Panji juga menantang pemerintah dan mempersilakannya jika mau memberikan bunga dalam pengembalian dana bantuan tersebut.
“Kalau minta bunga kita beri bunga, berapa persen,” katanya di depan jamaah Al Zaytun.
Baca Juga: Link dan Jadwal Pengumuman Jalur Mandiri Untirta 2023 Nilai UTBK Sore Ini
Pernyataan Mahfud MD
Panji Gumilang menegaskan jika Al Zaytun tidak pernah menerima bantuan dana dari Mantan Presiden BJ Habibie.
“Pak Habibie datang ke sini, satu sen pun tidak memberikan kepada kita, catat itu,” katanya.
Menurutnya, kedatangan BJ Habibie tidak dalam rangka memberikan bantuan, tetapi untuk hanya meresmikan Al Zaytun.
Baca Juga: Ini Daftar Libur Sekolah Tahun Ajaran 2023/2024
Hal ini dikatakannya untuk menampik pernyataan yang dilontarkan Menkopolhukam, Mahfud MD kepada media.
“Ada menteri yang mengatakan, waktu berdiri Pak Habibie memberikan dana Rp1,2 triliun,” katanya.
Bahkan, Panji Gumilang berniat akan melaporkan Mahfud MD karena telah menyebarkan berita bohong.
“Ketahuilah wahai bangsa Indonesia, itu omong kosong dan Syekh akan menuntut omongan itu,” katanya.
Baca Juga: UPDATE INFO: PSG Jual Kylian Mbappe Ke Real Madrid
Bagi-bagi Aset Al Zaytun
Panji Gumilang mengaku mendapat informasi akan ada pembagian aset untuk sejumlah pihak.
“Saya kemarin mendengar dari salah seorang yang memberikan sambutan atas nama kyai yang ada di Indramayu, ada kesepakatan, apa yang kita miliki ini mau dibagi-bagi,” katanya.
Atas informasi ini, Panji menilai rupanya banyak yang tergiur setelah mendengar jumlah aset Al Zaytun yang disampaikan Menkopolhukam, Mahfud MD.
Baca Juga: Dana KJP Plus Agustus 2023 Cair? Cek Instruksi Disdik
Panji Gumilang bahkan menganalogikan situasi ini seperti dalam masa perang, dimana yang menang bisa mendapatkan harta rampasan.
Ia mengutuk keras, jika hal ini akan menjadi langkah yang diambil pemerintah dalam penanganan kasusnya dan Al Zaytun.
“Jangan-jangan keuangan kita pun dijadikan ghanimah (harta rampasan), serendah itukah orang yang memegang amanat negara yang berdasar Pancasila,” katanya.