TENTANGKITA.CO- Sejumlah amalan bisa Anda lakukan saat 1 Muharram 1445 Hijriah/2023 Masehi atau bertepatan dengan Tahun Baru Islam. Seperti malam nanti ada doa malam 1 Suro yang bisa dilakukan setelah Magrib.
Adapun membaca doa malam 1 Suro dilakukan untuk memulai awal tahun dengan harapan memperoleh keberkahan dan dilimpahkan rezeki setahun ke depan. Termasuk juga untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari mara bahaya apapun.
Seperti diketahui, malam 1 Suro identik dengan suasana seram, hal ini tidak lepas dari mitos yang berkembang di masyarakat, khususnya Pulau Jawa.
BACA JUGA: Berikut 12 Amalan Sunnah Bulan Muharram , Memakai Celak hingga Usap Kepala Anak Yatim
Disarikan dari berbagai sumber, salah satunya dari NU Online, Selasa 18 Juli 2023 Suro berasal dari kata ‘Suro’ tang diambilkan dari bahasa Arab yakni ‘asyuro atau ‘asyroh yang berarti hari ke sepuluh.
Secara harfiah, Suro merupakan salah satu nama bulan dalam penanggalan Jawa yang bertepatan dengan Muharram dalam kalender Hijriah.
Malam satu Suro umumnya diperingati pada malam hari setelah Maghrib sehari sebelum tanggal 1 Sura atau 1 Muharram. Menurut kalender Jawa, malam 1 Suro 2023 jatuh pada hari ini, Selasa 18 Juli setelah magrib atau malam nanti.
Mitos ini berawal dari pensakralan yang dilakukan masyarakat Jawa terkait penggabungan kalender Islam dan Jawa (Hindu) sebagaimana asal-usul malam satu Suro.
Malam 1 Suro ada sejak Sultan Agung menciptakan penggabungan kalender Saka dengan Islam pada dilakukan hari Jumat Legi, saat pergantian tahun baru Saka 1555 yang ketika itu bertepatan dengan tahun baru Hijriah 1 Muharam 1043 H dan 8 Juli 1633 M.
Doa Malam 1 Suro
Saat malam 1 Suro dianjurkan untuk membaca Al-Quran Surat Al-Baqarah: 225 atau dikenal sebagai Ayat Kursi dibaca sebanyak 360, 121, 100, 77, 41, 21, atau 11 kali sesuai kemampuan.
Keutamaan membaca Ayat Kursi sangatlah besar, bahkan kedudukan ayat ini sebagai pemimpin ayat Alquran, sebagai ayat paling agung, untuk mendapatkan balasan surga, pahala mati syahid, memohon perlindungan, hingga rezeki.
Bismillahirrahmaanirrahim, Allaahu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qayyum, laa ta’khuzuhu sinatuw wa laa na’um, lahu maa fis-samaawaati wa maa fil-ar, man zallazii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi’idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiituna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’, wasi’a kursiyyuhus-samaawaati wal-ard, wa la ya’uduhu hifduhumaa, wa huwal-‘aliyyul-‘aziim
Artinya, “Allah, tiada yang layak disembah kecuali Dia yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberikan syafa’at di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia maha tinggi lagi maha agung.”
BACA JUGA: Puasa Muharram Jatuh di Tanggal Mana Saja? SIMAK Niat dan Keutamaannya
Baca doa awal tahun
Selain Ayat Kursi, saat malam 1 Suro juga dianjurkan untuk membaca doa awal tahun sebanyak tiga kali untuk meminta pertolongan dari segala kesusahan.
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya, “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
BACA JUGA: 6 Sebab Lansia Dicoret Dari Daftar Penerima KLJ, Gagal Dapat Bansos Bisa Jadi Karena…..
Sebelum membaca doa, ada sejumlah tata cara atau adab yang harus diperhatikan. Pertama, posisi menghadap kiblat dan mengangkat tangan seperti sedang berdoa.
Berdoalah dengan suara lembut dan jangan dikeraskan. Dalam proses berdoa, yakinlah bahwa doa yang diucapkan akan dikabulkan oleh Allah SWT. Terakhir, berdoa meminta kebaikan untuk seluruh umat Islam dengan khusyuk. Wallahualam!