TENTANGKITA.CO– Pengacara Kamarudin Simanjuntak mengkritik keputusan Menko Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD terkait rekening Panji Gumilang yang diblokir.
“Kepada pejabat-pejabat Indonesia, siapapun itu orangnya yang memblokir rekening Al Zaytun, supaya dibuka kembali,” katanya dalam kanal SuaraTapian TV pada Senin 17 Juli 2023.
Ia bahkan menyebut Menkopolhukam, Mahfud MD supaya percaya kepada dirinya yang sudah berkunjung langsung ke Al Zaytun.
Baca Juga: Kamarudin Simanjuntak Cicipi Jambu Al Zaytun, Siap-siap Bela Panji Gumilang Jika Jadi Tersangka?
“Kepada kawanku Profesor Mahfud MD liatlah kami sudah di sini (Al Zaytun, red) dari pagi sampai menjelang sore, tidak ada itu isu-isu itu,” katanya.
Kamarudin mengaku sudah mengelilingi kompleks Ponpes Al Zaytun dan tidak menemukan apapun seperti yang diisukan.
Seperti misalnya soal bunker, pabrik pembuatan senjata, ataupun logo Yahudi di Ponpes Al Zaytun.
“Jadi pejabat-pejabat Indonesia, kepada profesor kepada menteri janganlah percaya hoaks, 1400 m persegi ditata sedemikian rupa dengan 6 ribu sampai 7 ribu santrinya diekspos sedemikian rupa, tidak ada hoaks di sini,” katanya.
Baca Juga: Diduga 337 Juta Data Kependudukan Bocor, Begini Respon Ditjen Dukcapil Kemendagri
Memprovokasi
Dalam perkembangan kasus Panji Gumilang ini, Kamarudin menilai pemerintah justru seperti mengikuti opini publik untuk memprovokasi dan menjelek-jelekkan Al Zaytun.
“Jadi boleh dikatakan pemerintah ikut-ikutan masyarakat untuk memprovokasi atau menjelek-jelekkan Al Zaytun,” katanya.
Ia meminta pemerintah berhenti tidak terjebak dalam penggiringan opini publik, tetapi harus melihat sendiri di Al Zaytun.
“Tolonglah berhenti dan datang ke sini, jadi cek dan ricek datang ke sini,” katanya.
Baca juga: PNM Tawarkan Pinjaman UMK Berbunga Ringan, Cek Di Link Ini
Terkait rekening Panji Gumilang yang diblokir, ia meminta agar dipahami dengan pengelolaan Al Zaytun adalah lembaga yang sangat besar yang luasnya sampai 1400 hektare.
“Jadi kalau soal rekening yang banyak itu harus dimaklumi, karena setiap perputaran di sini memang semua harus pakai rekening,” katanya.
Ia mencontohkan seperti proses jual beli komoditas hasil pertanian yang dihasilkan Al Zaytun.
Begitu juga dengan transaksi pembayaran biaya sekolah para santri yang dilakukan melalui rekening.
Baca Juga: PARAH! Nama, NIK, KK, dan Akta Lahir Kita Diduga Bocor, Ada 337 Juta Data yang Diperjualbelikan
Bahkan ia menantang, pihak-pihak yang tidak percaya untuk bisa datang langsung ke Al Zaytun dan membuktikan sendiri.
“Kalau kalian pengen kalkulasi keuangan itu, datanglah kesini, kirimkan anaknya ke sini. Ini pesantren yang sangat hebat,” katanya.