TENTANGKITA.CO– Sejumlah orang yang mengatasnamakan sebagai Forum Komunikasi Alumni Al Zaytun membantah isu terkait praktik ajaran Zina di Pesantren Al Zaytun.
Mereka membantah terhadap isu yang disampaikan Ketua Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan melalui unggahan video pernyataan sikap lewat medsos.
“Mengutuk keras fitnah keji yang disampaikan oleh saudara Ken Setiawan yang menyatakan bahwa ponpes Al Zaytun itu mengizinkan Zina di kalangan santri asalkan bisa ditebus dengan jumlah uang tertentu,” katanya melalui akun IG @alumnialzaytun pada Sabtu 8 Juli 2023.
Baca juga: Mantan Anggota NII Ini Sebut Hampir 90 Persen Santri Al Zaytun Orang Tuanya Adalah NII, Ngeri Ya
Menurut mereka, apa yang disampaikan Ken tidak pernah dijumpai dan dialami langsung di Ponpes Al Zaytun.
Dengan tidak mendapati praktik ajaran tersebut, kata mereka, isu yang beredar dari pernyataan Ken Setiawan adalah sesat dan menyesatkan.
“Selama kami mengenyam pendidikan di Al Zaytun kami tidak mendapati praktik tersebut (ajaran zina di Pesantren Al Zaytun, red),” katanya.
Atas dasar itu, para alumni ini meminta Ken Setiawan untuk segera mencabut perkataannya melalui media masa dalam 3 hari sejak pernyataan tersebut disampaikan.
Baca Juga: INFO LOKER Lowongan Kerja PT Freeport Indonesia Buka Hingga Akhir Juli 2023, Kerja Mapan Gaji SULTAN
Dengan meluapnya kasus ini, diakuinya menjadi hidup mereka terganggu karena merasa tidak nyaman dan tenteram.
Terlebih, dengan banyaknya informasi yang mengabarkan terkait kasus ini, masyarakat sulit membedakan fakta dan hoaks.
Tidakjarang sorotan tersebut, menimbulkan stigma negatif dan turut mengusik kehidupan dan ketenteraman para alumni Al Zaytun.
Baca Juga: Ken Setiawan: Panji Gumilang Itu Licin Seperti Belut
Tanggapi Kasus Panji Gumilang
Selain menyatakan sikap soal isu ajaran zina di Pesantren Al Zaytun, para Alumni ini juga ikut buka suara soal polemik yang dihadapai mantan pengasuhnya di pondok.
Menurut mereka, segala hal yang polemik dan mengandung konroversi di AL Zaytun saat ini sudah berada di pihak yang berwenang.
Sehingga, para Alumni akan menyerahkan dan mempercayakan sepenuhnya terhadap upaya penyelesaian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
“Kami menyerahkan dan mempercayakan sepenuhnya upaya penyelesaian yang sedang berlangsung saat ini sesuai dengan ketentuan undang-udndang yang berlaku di negara Indonesia,” katanya.
Para Alumi Al Zaytun juga berharap penyelesaiakn akan polemik yang terjadi saat ini bisa segera terselesaikan dan tidak lagi menimbulkan keresahan, baik untuk Alumni maupun masyarakat.