TENTANGKITA.CO – Thread benar-benar ancaman bagi Twitter? Dalam lima hari, sejak peluncuran, Thread meraih lebih dari 100 juta pengguna, mengalahkan Twitter.
Mengutip laporan di dailymail.co.uk, peluncuran aplikasi Threads Meta Inc oleh Instagram –ada yang menyebut sebagai pembunuh Twitter– telah mendaftar lebih dari 100 juta pengguna dalam waktu kurang dari lima hari.
Itu, mungkin ya, Twitter [Elon Musk] gusar dan mengajukan gugatan dengan tudingan: Thread meniru model bisnis Twitter.
BACA JUGA: 5 Jam Usai Meluncur, Ini Jumlah Akun di Thread, Geser Twitter?
Memangnya, apa yang membedakan Thread dan Twitter?
Pertama-tama, Thread Instagram memiliki batas 500 karakter. Dalam kasus Twitter, 280 karakter, tetapi jika Anda membayar untuk the Blue service (centang biru), batas ini hilang atau hampir, karena Anda dapat menulis hingga 25.000 karakter…Tulis as.com.
Dari hasil kajian di geekflare.com, sedikitnya, katanya ada beberapa perbedan fitur antara Twitter dan Thread. Dari mulai karakter hingga batas video.
1. Batas Karakter
Daya pikat utama dari kedua aplikasi micro-blogging ini adalah pembatasan jumlah karakter. Anda memiliki karakter yang sangat terbatas, jadi Anda harus menghitung setiap karakter.
-Twitter memiliki batas 280 karakter, di luar itu Anda harus menulis posting lain di utas yang sama atau memulai utas baru.
-Threads memiliki batas karakter 500. Jadi, Anda dapat menulis lebih banyak dan berekspresi lebih baik pada kreasi Meta daripada aplikasi Musk.
BACA JUGA: Thread, Sang Pesaing Twitter? Elon Musk vs Mark Zuckerberg
2. Pembuatan akun
Anda tidak dapat mendaftar di Threads kecuali Anda memiliki akun Instagram. Saat mengatur akun Threads Anda, aplikasi meminta Anda untuk memilih akun Instagram yang ingin Anda daftarkan. Prasyarat ini mungkin tidak (atau mungkin) bekerja sesuai keinginan Meta, karena ini akan memberi Threads akses hanya ke basis pengguna Instagram yang ada.
Sementara itu, Twitter tidak memiliki persyaratan mendasar. Ini adalah aplikasi mandiri tempat Anda dapat mendaftar secara langsung.
3. Mengetahui Tren
– Twitter adalah platform populer untuk mengetahui apa yang terjadi di dunia. Di beranda Twitter, Anda akan menemukan tab yang bertuliskan “Trending”. Saat Anda mengetuknya, Twitter membawa anda ke daftar tagar dan topik seputar semua topik yang sedang tren. Fitur ini tetap menjadi fitur andalan Twitter karena paling banyak pengguna.
– Threads tidak memiliki yang seperti itu saat ini. Tidak ada tab di aplikasi yang memberi tahu Anda tentang berita dan pembaruan penting.
Satu-satunya cara untuk mengetahui “apa yang sedang dimasak” adalah dengan menggulir umpan dan belajar dari halaman yang sudah Anda ikuti atau halaman acak yang muncul, yang sangat mirip dengan Instagram lama yang bagus.
4.Daftar ‘Mengikuti’
Perbedaan menarik lainnya antara Thread dan Twitter adalah bahwa Thread tidak memiliki daftar “mengikuti” di profil. Satu-satunya cara untuk mengetahui siapa yang Anda ikuti adalah dengan mengetuk tab “pengikut”, lalu pergi ke bagian “mengikuti”.
Ada bagian lain yakni “tertunda”, di mana Anda dapat melihat semua akun yang Anda minta untuk diikuti.
Di sisi lain, Twitter jelas memiliki dua tab berbeda untuk “mengikuti” dan “pengikut”.
5. Pengalaman pengguna
Memulai Thread atau membuat tweet sama-sama mulus dengan caranya masing-masing.
-Threads, Anda cukup mengetuk tombol Thread Baru dan mulai menulis teks. Selain itu, Anda dapat menambahkan lampiran dan mengatur preferensi privasi Anda untuk Thread tertentu.
-Twitter memungkinkan Anda membuat tweet dengan cara yang hampir sama. Anda mengetuk ikon Plus (+) dan mulai menulis tweet Anda.
Kedua platformnya bersih dan menampilkan apa yang ingin Anda lihat, tetapi orang dapat berargumen bahwa antarmuka Threads jauh lebih menyegarkan dan menarik.
Belum lagi, Threads saat ini tidak memiliki iklan, sementara Twitter menampilkan blok iklan di hampir setiap halaman.
BACA JUGA: Ini Dia Profil Bunda Corla yang Ngetop di Instagram, TikTok dan Twitter
6. Penghapusan Akun
Saya pikir salah satu aspek dari Threads yang paling mengacak-acak bulu adalah jika Anda ingin menghapus akun Threads Anda, Anda juga harus menghapus akun Instagram Anda. Ini berarti ketika Anda bergabung dengan Threads, Anda harus menandatangani kesepakatan all-in, tanpa backsies.
Di sisi lain, Anda dapat dengan mudah menonaktifkan atau menghapus akun Twitter Anda.
Untuk menghapus akun Twitter, Anda terlebih dahulu menonaktifkan akun Anda. Jika Anda tidak mengaktifkannya kembali selama 30 hari berturut-turut, akun Anda akan dihapus secara permanen. Sangat sederhana!
7.Retweet dan Repost
Opsi pembagian ulang Thread dan Twitter hampir sama, kecuali namanya. Di Twitter, Anda dapat “me-retweet” sesuatu apa adanya atau dengan kutipan. Demikian pula, Anda dapat “memposting ulang” Thread apa adanya atau dengan kutipan.
8.Hak Nama Pengguna
Nama pengguna Anda di Threads tertautkan ke akun Instagram Anda. Anda tidak dapat mengubah nama pengguna Thread Anda kecuali Anda juga mengubah nama pengguna Instagram. Di sisi lain, Twitter tidak memiliki pamrih.
9. Keamanan dan Privasi
Menambahkan fitur serupa lainnya di antara kedua platform, Thread memungkinkan Anda menggunakan kata-kata tersembunyi, atau sebagaimana mereka menyebutnya di Twitter, “kata-kata yang diredam”.
Namun, di Threads hadir dengan sedikit perbedaan. Melalui fitur ini, Anda dapat menyembunyikan komentar dan balasan yang mengandung kata tertentu yang tidak ingin Anda lihat. Fitur ini adalah permata bagi mereka yang ingin melindungi diri dari bahasa kasar.
Meskipun Twitter memiliki fitur bisu, itu tidak berlaku untuk apa pun selain tweet.
10. Lingkup Pencarian
Cakupan pencarian di Threads dan Twitter berbeda, karena Twitter jauh lebih canggih dalam kemampuan pencariannya seperti sekarang. Di Twitter, Anda tidak hanya dapat mencari akun, tetapi juga tagar dan tweet.
Sementara itu, di Threads, Anda hanya dapat mencari akun, yang membuat cakupannya jauh lebih sempit daripada saingannya.
11. Batas Video
Internet dominan video. Thread memungkinkan pengunggahan video hingga 5 menit, sedangkan Twitter hanya mengizinkan 2 menit dan 20 detik. Ini bisa menjadi pemecah kesepakatan bagi pengguna yang berbagi video secara teratur.