TENTANGKITA.CO- Siapa saja yang masuk dalam daftar donatur Masjid Rahmatan Lil Alamin Al Zaytun? Ngeri, Panji Gumilang bisa dapat ratusan miliar.
Kini, Masjid Rahmatan Lil-Alamin Al Zaytun telah berdiri megah dan menjadi pusat kegiatan agama di Ponpes milik Panji Gumilang.
Mulai dibangun sejak 1995, rupanya masjid ini adalah bangunan kedua setelah Masjid Al Hayat yang sudah ada sebelumnya.
Pembangunan Masjid Rahmatan Lil Alamin Al Zaytun ini luar biasa dana yang harus dikeluarkan karena mencapai Rp135 Miliar.
Baca Juga: Sertifikat Halal GRATIS Untuk UMK, Segera Daftar Di Sini
Masjid Rahmatan Lil-Alamin Al Zaytun ini memang disiapkan untuk menampung jamaah yang sangat banyak mencapai 100 ribu orang.
Panji Gumilang sebagai otak dari pembangunan ini, tidak mengeluarkan dana dari kantong pribadi sepenuhnya tetapi dengan menarik sedekah dari para donatur.
Masjid Rahmatan Lil Alamin ini berdiri di atas tanah 6,5 hektar dan bangunannya berukuran seluas 99 x 99 meter serta berlantai enam.
Baca Juga: Biaya Masuk Pondok Pesantren Al Zaytun Bayarnya Pakai Dolar, Santri Nyicil Dikenai Bunga
Filosofi Bangunan dan Design Masjid Rahmatan Lil Alamin
Panji Gumilang menjelaskan, Masjid Rahmatan Lil Alamin ini memiliki filosofi yang sangat mulia.
Luas bangunan 99 x 99 m merupakan filosofi dari sifat-sifat Allah (Asmaul Husna) yang berjumlah 99.
Bila diputar ke arah mana saja, angka ini tidak akan pernah berubah, bermakna selalu punya nilai yang sama yaitu 99.
Sedangkan, filosofi enam lantai masjid adalah Arkanul Iman, rukun iman yang berjumlah enam.
Keenam lantai tersebut secara keseluruhan mempunyai ketinggian 33 m yang mempunyai filosofi jumlah tasbih, tahmid dan takbir setelah salat.
Baca Juga: Cuma Bayar Rp 1 Aja! Update Ini Rute Uji Coba LRT Jabodebek Terlengkap
Tinggi tiang masing-masing lantai lima meter, ini mempunyai filosofi Arkanul Islam, rukun Islam yang berjumlah lima.
Selain memiliki kubah yang besar masjid Rahmatan Lil ’Alamin juga dilengkapi dengan kubah yang kecil sebanyak empat buah.
Filosofi kubah tersebut sebagai perwujudan bahwa Indonesia mengenal berbagai madzhab.
Masjid juga mempunyai menara yang tingginya 68 m, dengan luas lantainya 24x 24 m, ini filosofinya adalah Al-Khulafa al-Rasyidun.
Dana Pembangunan Masjid Rahmatan Lil Alamin
Masjid Rahmatan Lil Alamin ini memerlukan biaya kurang lebih 14 juta dollar Amerika atau sekitar Rp 135 milyar.
Baca Juga: Apa Arti Hava Nagila? Ini Lirik dan Terjemahan Lagu Ibrani yang Dinyanyikan Santri Ponpes Al Zaytun
Peletakan batu asas masjid Rahmatan Lil Alamin dilakukan pada tahun baru Hijriah 1 Muharam 1421 H oleh R Nuriana, Gubernur Jawa Barat saat itu.
Saat berlangsungnya pelaksanaan acara peletakan batu asas tersebut begitu meriah. Selain Gubernur Jawa Barat turut hadir pula seluruh Kepala Daerah Tingkat dua yang ada di Jawa Barat.
Juga kelompok-kelompok pengajian yang datang dari berbagai penjuru Indonesia dan para undangan dari dalam negeri serta dari negeri jiran Singapura dan Malaysia.
Serta ribuan masyarakat yang ingin berpartisipasi bersodaqoh untuk pembangunan masjid Rahmatan Lil Alamin.
Peletakan batu pertama masjid Rahmatan Lil Alamin ini dilangsungkan setelah masa 100 hari sejak dimulainya perletakan batu asas.
Pada kesempatan peletakan asas itu, bagi seluruh undangan baik itu kelompok ataupun perorangan yang ingin bersodaqoh, diminta tampil ke atas panggung dengan menyebutkan berapa banyak jumlah yang ingin disodaqohkan baik itu berupa uang ataupun semen.
Setelah itu, mereka semua ikut berpartisipasi dalam perletakan batu asas.
Dari sodaqoh para undangan tersebut diperoleh dana yang besarnya hampir mendekati jumlah dana yang dianggarkan yaitu sebesar 14 juta dolar AS (Rp 135 milyar).
Baca juga: Kuota TERBATAS! Cek Ini Jadwal, Syarat dan Link Pendaftaran LRT Jabodebek
Daftar Donatur Masjid Rahmatan Lil Alamin Al Zaytun
- Kelompok pengajian Falatehan Jayakarta bersodaqoh 3.000 tiang, atau sebesar 30 milyar rupiah.
- Kelompok pengajian Parahiyangan Bandung bersodaqoh 1.000 tiang, atau sebesar 10 milyar rupiah.
- Kelompok Ronggo Warsito Jawa Tengah bersodaqoh sebesar 10 milyar rupiah.
- Kelompok pengajian Tombo Ati Jawa Timur bersodaqoh sebesar 10 milyar rupiah.
- Kelompok Pengajian Sunan Gunung Jati Cirebon bersodaqoh sebesar 2,5 milyar rupiah,
- Dari Malaysia RM 12.000 atau sebesar 3,5 milyar.
- Kelompok pengajian Lancang Kuning Riau bersodaqoh sebesar 30 juta rupiah.
- Kelompok pengajian asal Lampung 50 juta rupiah
- Kelompok pengajian Bali 20 juta rupiah
- Kelompok pengajian Sumatera Barat 20 juta rupiah
- Kelompok pengajian Sumatera Selatan 50 juta rupiah
- Kelompok pengajian Kalimantan Timur 20 juta rupiah
- Kelompok pengajian Timor Lorosae 10 juta rupiah
- kelompok pengajian NTB 30 juta rupiah
- Kelompok Pengajian Jambi 20 juta rupiah
- Wali santri asal Kalimantan Selatan 300 sak semen
- Kelompok pengajian Bengkulu 26 juta rupiah
- Kelompok pengajian Kalimantan Barat 20 juta rupiah
- Eksponen yayasan 250 tiang atau sebesar 2,5 milyar
- Keluarga Bapak Salim 120 juta