TENTANGKITA.CO- Untuk menjadi santri di Ponpes milik Panji Gumilang ada biaya masuk Pondok Pesantren Al Zaytun yang harus dibayar. Selain menggunakan Dolar juga ada bunga jika pembayaran tidak penuh.
Meski dinilai kontroversial, rupanya masih banyak yang memiliki niatan untuk bisa memasukkan anaknya menjadi santri di Ponpes Al Zaytun.
Hal ini terlihat dari suasana penerimaan santri baru yang diunggah Kanal youtube Al Zaytun Official beberapa waktu lalu.
Untuk bisa masuk menjadi warga Ponpes Al Zaytun, ada beberapa hal yang harus dipenuhi walisantri.
Baca Juga: Cuma Bayar Rp 1 Aja! Update Ini Rute Uji Coba LRT Jabodebek Terlengkap
Seperti terkait biaya masuk yang tertuang dalam pengumuman penerimaan santri baru periode 2023-2024 Ponpes Al Zaytun.
Pada penerimaan santri baru ini ada penggunaan kurs Dollar yang diberlakukan untuk masuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (setingkat SMP).
Panitia juga menerapkan sistem pembayaran penuh untuk enam tahun pembelajaran sekaligus.
Para walisantri juga bisa mencicilnya dengan sistem periode bulanan, 3 bulanan, semester, dan satu tahun.
Namun untuk metode pembayaran cicilan ini, para wali santri akan membayar lebih, karena ada bunga sebesar 5 persen yang dikenakan.
Baca Juga: Apa Arti Hava Nagila? Ini Lirik dan Terjemahan Lagu Ibrani yang Dinyanyikan Santri Ponpes Al Zaytun
Sementara pada awal pendaftaran, panitia menetapkan biaya pendaftaran sebesar Rp1.500.000 untuk MTS dan Rp1 juta untuk MI.
Biaya Masuk Pondok Pesantren Al Zaytun
“Besarnya biaya pendidikan untuk MTS sebesar USD 3.500 untuk 6 tahun pembelajaran,” tulis pengumuman yang ditandatangani Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia, Imam Prawoto pada 23 Maret 2023 dan Ketua Panitia, Moch Iqbal Aulia.
Dijelakan, walisantri yang akan membayar penuh 6 tahun pendidikan anaknyanya ini nilainya mengikuti kurs Dollar Amerika pada Bulan Juni 2023.
“Apabila mencicil biaya pendidikan USD 3.500 ditambah 5 persen faedah pertahun,” tulisnya.
Sistem Pembayaran Cicilan Biaya Masuk Ponpes Al Zaytun
- Dibayar tiga tahunan untuk tahap pertama yaitu pada saat akad USD. 2.275 dan tahap kedua pada saat memasuki jenjang Aliyah (tahun ke-4) USD. 2.275.
Untuk nilai kurs yang dibayarkan dimuka mengikut kepada nilai kurs berjalan pada bulan Juni 2023. Adapun pembayaran kedua nilai kursnya ditetapkan pada saat akad.
- Dibayar tahunan sebesar Rp11.375.000 pertahun. Pembayaran pertama ditunaikan pada saat penandatanganan akad dan pembayaran berikutnya dilakukan setiap awal tahun ajaran.
- Dibayar per enam bulan (semester) yakni sebesar Rp5.687.500. Pembayaran pertama ditunaikan pada saat penandatanganan akad sebesar Rp 5.687.500 dan pembayaran berikutnya dilaksanakan setiap awal semester.
- Dibayar bulanan sebesar Rp947.917 selama 72 bulan. Pembayaran pertama pada saat akad berupa deposit sebanyak 3 bulan atau senilai Rp2.843.751. Pembayaran selanjutnya setiap awal bulan (tanggal 1-10), dimulai dari bulan Agustus 2023.
Baca Juga: Kuota TERBATAS! Cek Ini Jadwal, Syarat dan Link Pendaftaran LRT Jabodebek
Sedangkan biaya pendidikan untuk jenjang MI Ponpes Al Zaytun adalah sebesar Rp650.000 per bulan yang dibayarkan selama 12 bulan dalam 1 tahun.
Biaya Lain-lain
Selain biaya pendidikan tersebut, Ponpes Al Zaytun juga menarik biaya lainnya, seperti:
- Biaya listrik Rp25.000 per bulan. Pada saat akad dibayarkan untuk satu tahun sebesar Rp300.000. Pembayaran berikutnya pada setiap awal tahun ajaran.
- Biaya perawatan asrama Rp250.000 per tahun. Pada saat akad dibayarkan untuk satu tahun sebesar Rp250.000 dan pembayaran berikutnya pada setiap awal tahun ajaran.
- Biaya perlengkapan kamar yaitu almari pakaian, rak buku, meja oval, cermin, dan rak sepatu disubsidi oleh YPI. Adapun biaya kursi chitose dan jemuran handuk ditunaikan oleh santri senilai Rp400.000 untuk tiga tahun masa pembelajaran.
- Biaya pembuatan Buku Izin Tinggal (BIT) sebesar Rp40.000.
Biaya-biaya yang telah ditentukan tersebut, ternyata juga masih ada uang yang harus dikeluarkan santri pada proses pembelajaran di Al Zaytun.
Seperti biaya ujian, rihlah ilmiyah, buku paket, seragam, ekstra kurikuler, dan snack tambahan juga ditanggung oleh pelajar yang besarannya ditetapkan kemudian.
Terakhir, biaya penunjang yang dibayarkan pada saat akad, seperti pembelian kasur, alat makan dan biaya notaris ditetapkan kemudian.
Baca Juga: Kuota Bagi 5.000 Mahasiswa, PP Pergunu Buka Beasiswa S1 Hingga S3, Berikut Informasi LENGKAP
Pengeluaran Biaya Pendidikan di Al Zaytun
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang pernah memaparkan besarnya pengeluaran biaya pendidikan di sana.
Menurutnya, Al Zaytun memerlukan dana hanya untuk pendidikan belum pembangunan dan pembebasan lahan jumlahnya per bulan mencapai Rp 9.935.649.221 atau setahunnya Rp 119.227.679.649.
Besar Biaya Pengeluaran Pendidikan di Al Zaytun Per Bulan
- Honor atau Gaji Guru: Rp4.258.615.318
- Alat tulis: Rp363.694.316
- Makan: Rp3.738.779.695
- Listrik; Rp351.646.190
- Telepon dan Internet: Rp18.290.000
- BBM untuk mobil dan alat berat: Rp246.666.667
- Transportasi santri Rp442.578.000 526
- Pajak: Rp515.485.701
Total: Rp9.935.649.221