TENTANGKITA.CO– Meski dinilai kontroversial, Ponpes Al Zaytun tetap kekeh menampilkan santrinya untuk menyanyikan lagu Bahasa Ibrani, terbaru adalah Hava Nagila.
Sepertinya Ponpes Al Zaytun tidak bergeming dengan hujatan yang menimpanya dalam beberapa hari terakhir.
Para santri pondok milik Al Zaytun ini dengan penuh keriangan menari dengan iringn sebuah lagu berjudul Hava Nagila.
Hal ini diunggah oleh kanal Youtube Al Zaytun official dengan tajuk ‘Al Zaytun Indonesia with love’ pada 9 Juli 2023 dan sudah ditonton belasan ribu orang.
Para santri yang tergabung dalam grup bernama Keroncong Perdamaian ini menyanyi dan menari lagu tersebut di sebuah jalanan yang diduga masih di kompleks Al Zaytun.
Para penari mengenakan busana berwarna biru dan bawahan merah marun yang berisikan 8 santri.
Sementara di belakangnya ada 10 orang yang mengenakan setelan busana berwarna hitam bertugas mengiringi dan menyanyikan lagu Hava Nagila.
Namun tidak seperti di media sosial lainnya, pada kolom komentar tidak ada orang yang memberikan tanggapan miring.
Baca juga: Kuota Bagi 5.000 Mahasiswa, PP Pergunu Buka Beasiswa S1 Hingga S3, Berikut Informasi LENGKAP
Hanya ada satu akun @internetclan6350 yang menjelaskan jika Hava Nagila adalah lagu tradisional Ibrani yang berasal dari komunitas Yahudi di Eropa Timur.
“Hava Nagila adalah sebuah lagu tradisional Ibrani yang berasal dari komunitas Yahudi di Eropa Timur. Istilah “Hava Nagila” sendiri dalam bahasa Ibrani berarti “Mari Berbahagia” atau “Mari Bersenang-senang”. Lagu ini sering kali dianggap sebagai simbol kegembiraan dan sukacita dalam budaya Yahudi dan sering dinyanyikan dan ditarikan dalam perayaan-perayaan dan acara-acara keagamaan dan kebudayaan Yahudi,” tulisnya.
Salam Yahudi Al Zaytun
Sebelumnya Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dihujat karena seringnya mengucapkan salam Yahudi Al Zaytun, Shalom Aleichem.
Shalom Aleichem atau biasanya disingkat Shalom merupakan kata yang berasal dari Bahasa Ibrani yang biasa diucapkan sebagai salam.
Baca Juga: Al Zaytun Dimana dan Berapa Jam Dari Bandung? Ini Profil Lengkap Ponpes Milik Panji Gumilang
Salam yang lebih banyak dikenal sebagai salam yang diucapkan oleh orang Yahudi ini menjadi pro kontra di Indonesia sejak disampaikan Panji Gumilang.
Tidak hanya di internal lingkungan Ponpes Al Zaytun, dalam berbagai kesempatan tampil di publik, Panji Gumilang juga sempat melayangkan salam Al Zaytun ini.
Seperti pada saat proses klarifikasi dengan Tim Investigasi Gubernur Jawa Barat beberapa waktu lalu, Panji Gumuilang melontarkan salam Al Zaytun ini kepada awak media.
Begitu juga saat dirinya rampung menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Senin 3 Juli 2023 malam, Panji juga mengucapkan Shalom Aleichem setelah ‘Assalamualaikum’.
Baca Juga: 6 Ciri Orang Ini Pasti GAGAL TOTAL Dapat Bansos Baik KJP Plus, KLJ, KAJ dan KPDJ Berikut Alasannya!!
Salam Al Zaytun ini memang tidak lazim di tanah air, karena memang Yahudi tidak menjadi agama resmi yang diakui negara.
Salam Yahudi Al Zaytun ini juga menjadi lagu yang sering diputar di bandara-bandara Israel.
Selain di Israel, bentuk salam seperti ini lazim ditemukan di Timur Tengah. Versi bahasa Arabnya adalah assalamu alaikum.
Shalom Aleichem juga lazim digunakan pemeluk Kristen Orthodox Timur Tengah, khususnya komunitas di daerah Israel, Palestina, Suriah, Libanon, Yordania, Turki, Mesir, Maroko dan Russia, bahkan di seluruh dunia.
Salam ini juga digunakan sebagai ucapan salam ketika beribadah, memulai khotbah dan salam kepada rekan dan sesama.
Lirik Lagu dan Terjemahan Hava Nagila
Hava nagila (Marilah bergembira)
Hava nagila (Marilah bergembira)
Hava nagila venis’mecha (Marilah bergembira dan senang)
Hava neranenah (Marilah nyanyi)
Hava neranenah (Marilah nyanyi)
Hava neranenah venis’mecha (Marilah nyanyi dan bergembira)
Uru, uru achim! (Bangun, bangun, saudara!)
Uru achim b’lev sameach (Bangun saudara dengan hati senang)
Uru achim, uru achim! (Bangun, saudara, bangun, saudara!)
B’lev sameach (Dengan hati senang)