TENTANGKITA.CO– Ratusan rekening milik Panji Gumilang diblokir Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
PPATK melakukan pemblokiran rekening milik Pimpinan Ponpes Al Zaytun untuk kepentingan analisis transaksi yang selama ini terjadi.
“Iya (memblokir seluruh rekening terkait Ponpes Al-Zaytun) dalam rangka proses analisis,” kata Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana Kamis 6 Juli 2023, dikutip dari Pmjnews.com.
Menurutnya, dalam proses analisis ini, pihaknya menemukan adanya transaksi dari rekening-rekening tersebut dalam jumlah yang besar.
Baca Juga: Final Piala Eropa U-21 Inggris v Spanyol Ketat, Live Streaming
“Masih kami proses semua ya. Berkembang terus. (Untuk nominal transaksi) massive dan besar sekali,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Mahfud Md membeberkan kepemilikan 256 rekening milik Panji Gumilang.
Dari sebanyak 256 rekening milik Pimpinan Ponpes Al Zaytun tersebut, ada 6 nama yang terkait dengan Panji Gumilang.
“Ya memang, 256 rekening atas nama Abu Toto Panji Gumilang, Abu Salam Panji Gumilang, nama di itu ada enam. Ada Abu Toto, ada Panji Gumilang, ada Abu Salam, pokoknya enam lah,” katanya.
Baca Juga: Pesan Panji Gumilang Ke Walisantri Al Zaytun: Percayalah Semuanya Baik-baik Saja, Silakan Berkunjung
Selain 256 rekening tersebut, terdapat juga rekening atas nama institusi yang berjumlah 33 rekening.
“Dari situ dari 256 rekening atas nama dia (Panji Gumilang), dan 33 rekening atas nama institutsi. Jadi 289,” katanya.
Diduga, penelusuaran akan rekening ini akan berkaitan dengan Negara Islam Indonesia (NII) seperti isu yang banyak beredar.
Seperti yang disampaikan Taufik Hidayat selaku peneliti Ponpes Al-Zaytun pada acara forum Catatan Demokrasi tvOne.
Baca Juga: Makin Panas, MUI Sangat Berharap Panji Gumilang Jadi Tersangka
Taufik yang mengaku pernah mewancarai Panji Gumilang bahkan mengatakan, Ponpes Al Zaytun itu merupakan pusat kamp konsentrasi.
“Yang perlu kita pahami, Ponpes Al Zaytun itu merupakan pusat kamp konsentrasi kalau ada MUI dan Kemenag datang ke sana investigasi itu hal yang gak mungkin,” katanya dikutip dari Youtube tvOnenews.