Jumat, 22 November 2024

Moeldoko Tegaskan Tak Mau Cawe-cawe Urusan Hukum Panji Gumilang

Moeldoko meyakinkan jika dirinya tidak pernah berkomunikasi dengan Panji Gumilang sejak kasusnya masuk ranah hukum.

Hot News

TENTANGKITA.CO- Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menegaskan tidak akan mengintervensi proses hukum yang tengah dijalani Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang.

Untuk itu, Moeldoko meyakinkan jika dirinya tidak pernah berkomunikasi dengan Panji Gumilang sejak kasusnya masuk ranah hukum.

“Nggak ada, ntar aku komunikasi Pak Gumilang dibilangnya intervensi, biar saja berjalan. Prinsipnya, sebagai warga negara salah, ya tindak,” katanya saat memberikan keterangan pers, Senin 3 Juli 2023.

Namun, ia meminta dalam penanganan kasus ini tidak terpengaruh akan persepsi yang berkembang di masyarakat saat mengadili seseorang.

Baca Juga: Liga Inggris, Manchester United Tebar Aroma Kandidat Jawara

Menurutnya, dalam penyelesaian masalah ini harus juga memperhatikan nasib para santri dan siswa yang belajar di Ponpes Al Zaytun.

“Di sana itu ada puluhan ribu mahasiswa ada Pesantren ada Santri, jangan dia bimbang nggak karu-karuan gara-gara persepsi yang berkembang seperti ini,” katanya.

Jika memang ditemukan ada kesalahan, kata dia, harus diambil langkah-langkah yang tepat untuk menyelesaikannya.

Misal dengan pendekatan yang lebih persuasif yang bersifat mendidik atau harus dengan low inforcement.

Baca Juga: Moeldoko Akui Kantongi Nama Sosok di Balik Merebaknya Kasus Panji Gumilang dan Ponpes AL Zaytun

“Kita semua punya instrumennya, Kenapa kita mesti berspekulasi,” katanya.

Sosok Panji Gumilang bagi Moeldoko memang bukan orang yang baru dikenalnya. Ia pernah bertemu saat masih bertugas menjadi Pangdam Siliwangi.

“Saya mulai Pangdam itu sudah datang untuk melihat secara pasti apa yang dilakukan di sana (Ponpes Al Zaytun, red), begitu ada penyimpangan saya orang pertama yang bertindak gitu,” katanya.

Sebelumnya, Panji Gumilang datang ke Bareskrim Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan atas kasus dugaan penistaan agama, Senin 3 Juli 2023.

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

Baca Juga: KABAR BAIK! Berikut 3 Bansos yang Cair di Juli 2023 Cek Penerima di Link Ini

Panji Gumilang yang tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 13.50 WIB datang bersama rombongan yang mendampinginya.

2 Pelapor Panji Gumilang

Sebelumnya Panji Gumilang juga sudah dilaporkan ke kepolisian atas dugaan penistaan agama oleh dua pelapor.

Kedua pelapor adalah Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center dan DPP Forum Advokat Pembela Pancasila (FAPP).

Baca Juga: 4 Peluang Bisnis Rumahan, Simpel Mudah dan Pasti CUAN

Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan melaporkan Panji Gumilang ke kepolisian pada Selasa 27 Juni 2023.

Sementara DPP Forum Advokat Pembela Pancasila (FAPP) mendatangi kepolisian untuk melaporkan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang pada Jumat 23 Juni 2023.

Ketua DPP FAPP Ihsan Tanjung mengatakan, pelaporan ini didasarkan atas adanya dugaan penistaan agama yang dilakukan Panji Gumilang.

“Perbuatan yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan, atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Pendaftaran UINSU Medan Jalur Mandiri Hingga 10 Juli 2023, Ini Jadwal, Syarat dan Alur Pendaftaran Lengkap

Pemerintah Siapkan 3 Langkah Atasi Polemik Panji Gumilang

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD tekankan tiga cara pendekatan penyelesaian permasalahan.

Ketiganya yakni, pendekatan atas masalah hukum, masalah administrasi pendidikan, dan masalah keamanan.

Pendekatan masalah hukum ini, Menkopolhukam menyerahkan penyelesaian permasalahannya oleh Polri.

Baca Juga: 6 Universitas Ini Bikin Kamu Gampang Diterima Kerja, Lulusan Keren Pekerjaan MAPAN dan Bergaji SULTAN!!

Kedua, soal administrasi pendidikan yang dipraktikkan di Ponpes Al Zaytun akan dilakukan pemantauan dan pembinaan.

“Pokoknya penyelesaiannya tiga pendekatan. Satu masalah hukum, akan diselesaikan oleh Polri, kemudian masalah administrasi pendidikannya akan dibina dan dipantau terus,” katanya dikutip dari Antara, Senin 3 Juli 2023.

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

Sedangkan untuk masalah keamanan, kata dia, karena ada masalah sosial dan sedikit masalah politis akan diselesaikan Gubernur Jawa Barat Pak Ridwan Kamil bersama aparat vertikal.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...