TENTANGKITA.CO – Prancis mencekam. Dalam tiga hari berturut-turut, di seluruh negeri, terjadi kekacauan. Kau muda mereka mengamuk di hampir semua kota besar di Prancis. Pemerintah menurunkan 40.000 polisi ke jalan.
Polisi menangkap 421 orang. Peristiwa itu bermula pada Selasa (27 Juni 2023). Seorang remaja berusia 17 tahun, Nahel ditembak mati oleh polisi saat ia melaju menjauh dari halte lalu lintas.
Petugas yang menembak Nahel memperoleh dakwaan atas penembakan tersebut dan tetap dalam tahanan polisi.
BACA: PKH Juli 2023 Cair, Cek Besaran Dan Jadwal Di Sini
Di mana-mana, terjadi penjarahan toko-toko. Bahkan pemboman di kantor polisi. Pembajakan kendaraan di luar kota pun terjadi seperti di film-film.
Konon, Presiden Prancis Emmanuel Macron, saat kerusuhan, justru menghadiri konser Elton John dan berpose untuk foto di belakang panggung bersama sang bintang dan suaminya, David Furnish.
“Sementara Prancis terbakar, Macron tidak berada di sisi menteri dalam negeri atau polisi. Dia sibuk memberi tepuk tangan kepada Elton John,” kata Thierry Mariani, seorang MEP untuk Reli Nasional.
Gambar – Macron dan istrinya, Brigitte, di pertunjukan Paris – dibagikan di Instagram kemarin pagi oleh Furnish.
Pusat kejadian di Nanterre, sebuah commune di pinggiran barat Paris, Prancis. Terletak 11.1 km (6.9 mil) dari pusat kota Paris. Ini adalah ibu kota dari Hauts de-Seine dan Arondisemen Nanterre.
BACA JUGA: DEG DEG SERR!! Hari Ini Pengumuman PPDB SMA SMK Jateng, Berikut Link Pendaftaran Lengkap
Menurut laporan Spectator, wartawan dari France 2 mendapat ancaman pada pawai Kamis sore. Malam hari, ada penyerangan kepada dua reporter dari Le Figaro. Satu di antaranya, di Nanterre, membutuhkan perawatan rumah sakit. Ada pemukulan dan perampokan.
BACA JUGA: Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U 17, Ini Tanggapan Jokowi