TENTANGKITA.CO– Indonesia ‘tanah suci’ sempat menggegerkan jagat maya, apalagi ini muncul dari pernyataan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang yang dianggap menyesatkan.
Pasalnya ‘tanah suci’ biasanya dialamatkan untuk menyebut Kota Mekah sebagai tempat Kabah, kiblat salat seluruh umat Islam.
Kemudian, Panji Gumilang menyebut Indonesia juga merupakan tanah suci, sehingga umat Islam tidak perlu lagi berangkat haji ke Mekah.
Baca Juga: Terungkap, Siapa Sosok Perempuan Barisan Paling Depan Shaf Salat di Ponpes Al Zaytun
Dalam video yang beredar di medsos itu juga mengatakan banyak umat Islam yang rela mengantarkan nyawa dengan pergi ke Mekah.
Sontak video ini pun ramai dicibir netizen dan semakin menyudutkan Panji Gumilang dengan label sesat.
Namun, hal ini dibantah Panji Gumilang, karena apa yang dianggap publik lain dengan jalan pikirannya.
Menurutnya, saat dia menyampaikan hal tersebut adalah dalam upaya memberikan pemahaman ke santrinya tentang kecintaan kepada tanah air.
Baca Juga: Soal Salat Campur Perempuan dan Ada Non Muslim, Panji Gumilang Al Zaytun Beralasan Begini
Pernyataan Indonesia ‘tanah suci’ itu ia ambil dengan mengutip salah satu bait dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza.
“Jadi narasinya bukan begitu, saya menyampaikan kepada anak didik ini. Pahamilah negaramu ini adalah tanah suci, Indonesia tanah yang mulia tanah kita yang kaya, disanalah aku berdiri, Indonesia tanah yang suci, tanah kita yang sakti,” katanya sambil menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza seperti dikutip dari kanal Youtube Metro TV dengan Judul Kick Andy-Gonjang Ganjing Al Zaytun, Rabu 28 Juni 2023.
Meski konteksnya berbeda, rupanya Panji Gumilang tetap bersikukuh dan meyakini dengan apa yang diucapkannya.
Baca Juga: Tim Investigasi Minta MUI Terbtikan Fatwa Ajaran Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun Menyimpang
Ia tetap mengaitkan penyebutan tanah suci untuk Kota Mekah dengan lirik lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
“Ini yang saya tanamkan, di Indonesia ini banyak yang pergi haji ingin mati di tanah suci karena apa, malah tidak paham anthem negaranya, sedangkan itu sudah dicetuskan 1928 oleh bangsanya sendiri yang mengambil kumpulan dari tanah suci yang ada di timur tengah,” katanya.
Meski begitu, Panji menolak disebut melarang naik haji seperti yang ramai dibicarakan masyarakat.
Baca Juga: Panji Gumilang Al Zaytun Tampik Dirinya Ajarkan Agama Sesat, Ini Alasannya
“Itu dalam rangka menyudutkan orang, lah kalau itu dipercayai, kacaulah dunia. Sangat tidak benar,” katanya.
Panji Gumilang juga mengaku sudah menunaikan ibadah Haji, bahkan dilakukannya berulang-ulang kali.
Menurutnya, dirinya pernah menjadi seorang petugas haji dari Rabithoh Al Islami.
“Saya satu tahun mendapat satu tiket sekeluarga, tidak hanya ke mekkah dan madinah tetapi sudah kemana-mana, berkali-kali tidak usah dihitung,” katanya.