TENTANGKITA.CO– Bagi yang penasaran siapa sosok perempuan yang berada di barisan paling depan shaf Salat di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, akhirnya terungkap.
Selama ini, netijen dibuat penasaran untuk mengetahui siapakah perempuan itu karena hanya satu-satunya yang ikut salat berjamaah dan berada paling depan.
Dalam video tersebut, terlihat perempuan berbaju hijau lumut itu tengah dalam posisi salat dan berada di belakang persis imam yang tidak lain adalah Panji Gumilang.
Sedangkan di sebelah kanan dan kiri perempuan tersebut adalah ma’mum lainnya dan merupakan seorang laki-laki.
Baca Juga: Soal Salat Campur Perempuan dan Ada Non Muslim, Panji Gumilang Al Zaytun Beralasan Begini
Hal ini membuat heboh masyarakat, karena pada umumnya, ada pembagian shaf dalam Salat berjamaah.
Posisi perempuan yang menjadi ma’mum biasanya terpisah dan berada di belakang shaf laki-laki.
Sontak, video tersebut viral dan jadi bahan perbincangan publik.
Meski dinilai tidak benar, Pimpinan Ponpes Al Zaytun membenarkan kejadian dalam video tersebut.
Baca Juga: Tim Investigasi Minta MUI Terbtikan Fatwa Ajaran Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun Menyimpang
Menurutnya, hal itu dilatarbelakangi dari penilaiannya dimana posisi wanita saat ini tidak sejajar dengan kaum pria.
Ia mencontohkan seperti dalam dunia politik yang baru 30 persen peran wanita dalam keterwakilannya.
“Nah kalau soal itu saja lantas sesat menyesatkan, bagaimana dunia? Itu hak asasi manusia untuk menjalankan ibadat menurut keyakinannya. Dasar kami Alquran,” katanya dikutip dari kanal Youtube Metro TV dengan Judul Kick Andy-Gonjang Ganjing Al Zaytun, Rabu 28 Juni 2023.
Meski berbeda dengan praktik Umat Islam lainnya, bagi Panji hal tersebut adalah bentuk dalam memahami agama yang berbeda.
Baca Juga: Panji Gumilang Al Zaytun Tampik Dirinya Ajarkan Agama Sesat, Ini Alasannya
Lantas Panji pun menjelaskan siapa sebenarnya sosok perempuan tersebut yang tidak lain adalah istrinya sendiri.
Panji Gumilang diketahui memiliki istri bernama Farida Al-Widad. Menurutnya, Farida mendampingi temannya karena dirinya menjadi Imam Salat.
“Itu istri saya mengawani daripada kawan yang senior itu, karena saya tidak bisa, karena jadi imam,” katanya.
Soal kesetaraan wanita ini, Panji juga punya niatan untuk menjadikan perempuan terutama para santrinya agar nantinya bisa menjadi Imam Salat dan Khatib.
Baca Juga: Muhammadiyah: Jangan Biarkan Polemik Al Zaytun, Harus Ada Tim Investigasi
“Saya baru bercita-cita itu saya umumkan, siap-siap wahai anakku engkau akan menjadi khatib baik yang perempuan, saya akan tetap laksanakan, itu hak asasi,” katanya.
Ia mengaku akan tetap menjalankan niatnya tersebut meski nantinya terjadi penolakan seperti yang sudah terjadi.
Mimbar, bagi dia, bukan hanya milik kaum laki-laki, tetapi wanita juga memiliki hak yang sama memberi pesan agama.
Baca Juga: Biografi Panji Gumilang Al Zaytun, Sosok Kontroversial Pendiri Ponpes yang Ramai Dibicarakan Publik
“Koridor yang saya jalankan ini adlaah koridor agama, itupun boleh kalau saya membela kaum perempuan, memberikan haknya,” katanya. ***