TENTANGKITA.CO– Ratusan ribu jemaah haji Indonesia laksanakan Wukuf di Arafah pada Selasa 27 Juni 2023 tepat saat tergelincirnya matahari (waktu Zhuhur).
Bertepatan dengan Hari Arafah 9 Dzulhijjah ini, para jemaah haji Indonesia berkumpul di Padang Arafah bersama dua juta jemaah dari seluruh dunia.
Seperti yang dilaporkan Antara, jemaah haji Indonesia laksanakan Wukuf di Arafah saat mencapai 45 derajat Celcius.
Sehingga para jemaah haji diminta untuk membaya payung dan sering minum air untuk mengantisipasi jemaah dehidrasi dan kelelahan.
Baca Juga: Buruan Cek KJP Pakai NIK Untuk Mengetahui KJP 2023 Bulan Juli Kapan Cair? Begini Caranya
Sheikh Dr Yusuf bin Muhammad Sa’id yang menyampaikan Khutbah wukuf Arafah menyampaikan pentingnya menyatukan barisan dan menjauhi segala sesuatu yang berpotensi melahirkan perpecahan dan perselisihan.
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Hanya kepada-Nya kita berharap dan hanya Dia yang kita takuti. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya. Beliau memerintahkan untuk senantiasa saling tolong menolong dan bersatu padu, serta melarang perselisihan,” kata Sheikh Dr. Yusuf bin Muhammad Sa’id.
Sementara itu, selama wukuf, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M menyelenggarakan khutbah wukuf dan salat berjamaah.
Baca Juga: Masih Belum Tahu KJP Juli 2023 Kapan Cair? Inilah Bansos yang akan Disalurkan Bulan Juli
Baik itu di tenda utama juga dilakukan di setiap tenda jemaah yang dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah.
“Khutbah wukuf di tenda utama akan disampaikan oleh Habib Ali Hasan al Bahar, Lc, MA, setelahnya salat berjamaah Jama’ qashar Zuhur dan Ashar, dilanjutkan zikir dan doa wukuf yang dipimpin oleh KH. Dr. Aris Nikmatullah,” kata Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Fauzin mengatakan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M tahun ini memfasilitasi 240 jemaah haji lansia dan disabilitas untuk menjalani safari wukuf.
Ia menambahkan, Jemaah sakit yang disafariwukufkan diberangkatkan pada 9 Zulhijah 1444 H/27 Juni 2023 M mulai jam 11.00 waktu Arab Saudi (WAS) ke Arafah dengan enam bus.
Baca Juga: Mahasiswa, Ini Ada Dana Bantuan Penelitian dari Indofood, Ayo Kirim Proposal
Setiap bus diisi 40 jemaah dalam kondisi duduk dan dikawal sembilan petugas, terdiri atas: penunjuk jalan, dokter, pembimbing ibadah, paramedis, dan pelayanan lansia.
Setelah melaksanakan salat berjamaah Jama’ qashar Maghrib dan Isya, secara bertahap jemaah diberangkatkan ke Muzdalifah.