Jumat, 22 November 2024

Hari Ini Puncak Haji, Jemaah Lakukan Wukuf di Arafah

Arafah menjadi lambang Padang Mahsyar, saat manusia menghadap Allah dengan status yang sama.

Hot News

TENTANGKITA.CO- Jemaah calon haji dari seluruh dunia akan melakukan ibadah wukuf di Arafah pada hari ini Selasa 27 Juni 2023 atau 9 Zulhijah 1444 H. Termasuk jemaah dari Indonesia secara bertahap sudah berangkat ke Arafah dari pagi hingga sore kemarin, Senin (26/6).

“Jemaah diberangkatkan ke Arafah untuk menjalani puncak haji, yaitu wukuf, dilanjutkan bermalam di Muzdalifah dan Mina,” terang Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Pusat, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (26/6).

Sebagaimana diketahui, kata Fauzin, haji itu Arafah. Jemaah haji akan menjalani wukuf di Arafah sebagai rukun haji. Wukuf artinya berhenti.

BACA JUGA: Ibadah Haji 2023: Jangan Kampanye di Depan Ka’bah

“Ini mengisyaratkan, segala yang semula bergerak, suatu saat akan berhenti. Semua yang hidup akan mati,” ujar Fauzin.

Menurutnya, Arafah menjadi lambang Padang Mahsyar, saat manusia menghadap Allah dengan status yang sama. Manusia diam, cemas, dan penuh harap saat menunggu keputusan Allah Swt, surga atau neraka.

BACA JUGA: Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Idul Adha: Luar Biasa Keutamaannya Bisa Hapuskan Dosa Tahunan Kita

“Arafah adalah lambang maqam ma’rifah billah. Semua perbedaan sirna. Semua berstatus sama, sebagai hamba Allah,” jelas dia, dikutip dari laman kemenag.go.id.

Fauzin menyampaikan, untuk meraih kemabruran haji, setidaknya ada 4 bekal yang perlu dimiliki dan direnungkan jemaah. Pertama, bekal niat yang ikhlas. Niat ikhlas dan ketaqwaan, tidak ada niat selain meraih ridha Allah, tidak tercampuri oleh riya’, sum’ah, berbangga diri atau kesombongan.

BACA JUGA: Polda DIY Tawarkan Konsep Baru Uji Praktek SIM Roda 2: Tak Ada Metode Angka 8 dan Zigzag di Polres Bantul

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

Kedua, lanjut dia, bekal biaya yang halal. Ketiga, melaksanakan rukun, wajib, sunnah haji, dan menghindari semua larangan.

Bekal keempat, menjaga diri dalam ketaatan dan menjauhi kemaksiatan, khususnya rofats (kata kotor), fusuq (perbuatan kotor) dan jidal (berkelahi atau berdebat)

“Untuk itu, haji harus dilaksanakan dengan tawadu’, tenang dan khusyu,” ujar dia.

BACA JUGA: Pakai Nilai UTBK, Ini 9 PTS di Jawa yang Masih Buka Pendaftaran Mahasiswa

“Mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Majah nomor 2890, dari Anas bin Malik ra., dia berkata, “Nabi Muhammad SAW menunaikan haji dengan mengendarai unta dan menghamparkan sehelai kain yang harganya kurang dari empat dirham, lalu beliau berdoa: ‘Ya Allah, jadikanlah haji ini tanpa riya dan mencari kemasyhuran’. (HR. Ibn Majah),” tandas Fauzin.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...