TENTANGKITA.CO- Puluhan ribu peserta akan mengikuti Ujian Mandiri-Computer Based Test (UM-CBT) 2023 yang rencananya digelar di 6 kota. Sementara di UGM UM CBT diikuti sekitar 39 ribu peserta.
Pelaksanaan UM CBT UGM 2023 pertama akan dimulai di Kota Pekanbaru, Riau dan Balikpapan, Kalimantan Timur pada 21-23 Juni. Berikutnya di Medan, Sumatra Utara pada 22-24 Juni dan Makassar, Sulawesi Selatan pada 23-25 Juni.
Lalu, di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 1-8 Juli dan Jakarta pada 3-8 Juli. Sementara pengumuman seleksi UM CBT UGM pada 13 Juli 2023.
BACA JUGA: SELAMAT!! Ini Hal yang Wajib Disiapkan Usai Lolos UTBK 2023, Apa Saja??
“UM CBT UGM 2023 akan diikuti sebanyak 39.534 peserta yang tersebar di enam kota di Indonesia,” jelas Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D., Selasa (20/6)) melansir portal resmi UGM.
Gandes menyebutkan dari 39.534 pendaftar tersebut persebaran menurut kota pelaksanaan ujian antara lain 30.791 peserta di Yogyakarta, 5.507 peserta di Jakarta, 1.200 peserta di Pekanbaru, 1.195 peserta di Medan, 371 peserta di Balikpapan, dan 470 peserta di Makasar.
BACA JUGA: Namamu Ada di Pengumuman Hasil UTBK-SNBT 2023, Kamu Harus Segera Daftar Ulang, Ini Langkahnya
Gandes menambahkan melalui jalur seleksi UM CBT UGM nantinya akan diterima sekitar 40% dari total kuota 9.302 mahasiswa. Hal tersebut sesuai dengan SK Rektor yang berlaku yakni untuk SNBP ada 30 persen, SNBT 30 persen, dan UM UGM 40 persen.
Ujian akan dilaksanakan dalam dua sesi setiap harinya. Adapun materi ujian UM CBT UGM untuk kelompok saintek meliputi tes kemampuan akademik saintek (fisika, kimia, biologi, matematika, IPA), tes kemampuan dasar umum (matematika dasar, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), serta tes potensi akademik.
BACA JUGA: Ini Cara Cetak Sertifikat UTBK-SNBT 2023 dan Batas Akhirnya, Cek Jadwal Lengkap
Berikutnya, kelompok soshum meliputi tes kemampuan akademik soshum (sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi), tes kemampuan dasar umum (matematika dasar, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), serta tes potensi akademik.
Kelompok campuran meliputi tes kemampuan akademik saintek (fisika, kimia, biologi, matematika, IPA), tes kemampuan dasar umum (matematika dasar, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes kemampuan akademik soshum (sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi), serta tes potensi akademik.