TENTANGKITA.CO, JAKARTA — Elektabilitas calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo melewati Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan capres dari Koalisi Persatuan untuk Perubahan (KPP) Anies Baswedan, menurut survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Menurut SMRC Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing ketat memperebutkan urutan teratas pada segmen pemilih kritis.
Sedangkan Anies Baswedan berada di urutan ketiga, namun selisih suara dengan kedua lawannya itu cukup signifikan.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam mengatakan hasil survei itu elektabilitas Ganjar Pranowo naik dari 31,1 persen menjadi 35,9 persen pada periode yang sama.
Sedangkan Prabowo Subianto, naik dari 29,7 persen menjadi 32,8 persen.
Sementara, dalam lima bulan terakhir, suara Anies merosot dari 29,7 persen di survei Desember 2022 menjadi 20,1 persen pada survei terakhir 23-24 Mei 2023.
“Masih ada 11,3 persen yang belum menjawab,” ujar dia dalam siaran pers.
Pemilih kritis adalah para pemegang hak suara yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik.
Mereka memiliki telepon atau cellphone, sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.
Mereka umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan.
Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80 persen.
SMRC menggelar pada 23-24 Mei 2023. Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 915 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Margin of error survei diperkirakan ±3.3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Sebelumnya Litbang Kompas menempatkan Prabowo Subianto sebagai calon dengan elektabilitas paling tinggi.
Dalam survei tersebut, Prabowo Subianto juga bersaing ketat dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas 24,5 persen, Ganjar Pranowo 22,8 persen kemudian, disusul Anies Baswedan 13,6 persen, dengan margin of error survei lebih kurang 2,83 persen.