TENTANGKITA.CO, BANJARNEGARA – Suhu panas terik yang melanda sejumlah daerah beberapa hari belakangan berisiko menyebabkan dehidrasi tubuh, apa bahayanya?
Dokter Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara dr Hening Widiawati mengungkapkan dehidrasi adakah kondisi kekurangan cairan pada tubuh yang bisa membawa efek ringan hingga berat.
Baca juga: BMKG: Suhu Panas 36 derajat Bisa Terjadi Hingga Pertengahan Mei, Jaga Stamina dan Cairan Tubuh
Menurut dia jika seseorang terkena suhu panas berkepanjangan, sebenarnya tubuh sudah memerintahkan ginjal untuk kembali menyerap air melalui produksi hormone anti-diuretik.
Namun kemampuan menyerap kembali cairan dalam tubuh ini ada batasnya.
Cairan dalam tubuh tetap hilang melalui feses, keringat, dan penguapan tidak diatur.
Baca juga: Manfaat Puasa: Bikin Regenerasi Sel dan Tingkatkan Kesehatan Mental
Kehilangan cairan tubuh inilah gara-gara suhu panas ini yang bisa menjadi berbahaya dehidrasi.
“Jika cairan yang hilang tidak diganti, orang tersebut dapat mengalami dehidrasi karena air dalam tubuh tidak dapat disimpan,” sebutnya.
Gejala dehidrasi ringan di antaranya haus, sakit kepala, kelelahan, kehilangan nafsu makan, mata dan mulut kering, dan urin berwarna gelap.
“Kehilangan air mempengaruhi kemampuan berpikir dan bekerja secara fisik. Gejala yang lebih parah mungkin termasuk mual, kebingungan, dan disorientasi.” katanya.
Baca juga: Aduh, Ada Kecenderungan Kasus Diabetes Melitus Tipe 2 pada Anak Meningkat
Menurut dia dehidrasi juga menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit.
Padahal keseimbangan elektrolit diperlukan untuk konduksi saraf dan kontraksi otot.
Ketidakseimbangan elektrolit ini menyebabkan muatan di dalam sel dan di luar sel menjadi terbalik.
Natrium, kalium, dan klorida bertanggung jawab atas ion bermuatan positif dan negatif yang menghantarkan arus listrik dalam tubuh.
Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem di India, 25 Orang Tewas
Hening merekomendasikan sejumlah langkah agar terhindar dari dehidrasi.
Langkah pertama adalah minum air dalam jumlah tertentu.
“Sekitar 3 liter untuk pria dan 2 liter lebih untuk wanita per hari.
“Jumlah ini bisa lebih sedikit untuk orang yang sangat tidak aktif. Mungkin lebih untuk orang yang terpapar suhu tinggi bisa ditambah,”ujar dia.
Baca juga: Tips Atasi Migrain Secara Alami Tanpa Obat, Perhatikan Asupan Makanan
Langkah berikutnya agar tidak mengalami dehidrasi adalah pengurangan asupan garam.
Menurut dia sebaiknya tidak menambahkan garam dalam memasak saat suhu masih panas.
Gunakan bumbu lain seperti bawang bombay, bawang putih, dan sebagainya.
“Jangan makan makanan ringan yang asin seperti keripik. Makanan ini memiliki jumlah natrium yang luar biasa. Batasi juga penggunaan saus yang ditambahkan ke makanan,” ujar dia.
Demikian informasi tentang Suhu Panas Rawan Dehidrasi: Ini Cara Hindari Dehidrasi Selain Banyak Minum. Semoga bermanfaat.