TENTANGKITA.CO, BANJARNEGARA – Ramuan temulawak bisa menangkal hepatitis akut yang kini sedang melanda dunia, simak resep versi dokter di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara dr Agus Ujianto mengatakan masyarakat bisa meracik sendiri ramuan temulawak untuk menguatkan liver agar kuat melawan hepatitis akut.
Bahan minumannya adalah madu dan temulawak.
Baca juga: Hepatitis Akut Serang Saluran Pencernaan dan Pernafasan, Ini Gejalanya
Selain itu bisa juga ditambah bahan lain seperti jahe, kulit manggis dan sari kurma, tapi catatannya sudah mendapatkan izin BPOM.
“Bisa juga dengan meracik sendiri agar livernya kuat melawan hepatitis yang memang menyerang sel kupfer hati,” sebut ujar dia.
Menurut dia wabah hepatitis akut yang kini melanda dunia harus dihadapi oleh masyarakat sendiri.
Baca juga: HEPATITIS AKUT MEMATIKAN PADA ANAK: Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahan
Penyakit infeksi menurut dia sudah ada sejak zaman dahulu, penyakit jenis ini dilawan dengan imunitas, baik yang secara alamiah diproduksi oleh tubuh maupun diperoleh dengan asupan dari luar.
Bakteri atau virus yang menginfeksi manusia juga berevolusi sesuai lingkungannya.
Kadang-kadang penelitian manusia lebih lambat dibandingkan perkembangan penyakit, karena itu manusia harus tetap menjaga dan memproteksi diri.
Penyakit hepatitis akut yang melanda dunia ini bisa dihindari dengan menerapkan pola 5 M seperti yang dilakukan pada saat menghadapi Covid-19.
Selain itu dr Agus juga meminta orang tua mengawasi anak anak agar tidak jajan sembarangan.
Baca juga: Hati-hati, Penderita Diabetes Rawan Gangguan Penglihatan
Para pemilik restoran atau warung makan tidak boleh sembrono mencuci piring dan semua perabotan karena sumber penularan salah satunya dari makanan.
Pemerintah telah menerbitkan edaran untuk mewaspadai kasus hepatitis akut atau Acute Hepatitis of Unknown Aetiology.
Penyakit ini sudah melanda Inggris Raya dengan 10 kasus pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.
Baca juga: Kena Penyakit Hernia, Ini Pengobatan dengan Cara Tradisional, Layak Dicoba
Penyakit ini sudah dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO pada tanggal 15 April 2022, jumlah laporan terus bertambah.
Per 21 April 2022, tercatat 169 kasus yang dilaporkan di 12 negara yaitu Inggris (114), Spanyol (13), Israel (12), Amerika Serikat (9), Denmark (6), Irlandia (<5), Belanda (4), Italia (4), Norwegia (2), Perancis (2), Romania (1) dan Belgia(1).
Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun. Tujuh belas anak di antaranya (10%) memerlukan transplantasi hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal.
Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah). Sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.
Baca juga: Hepatitis Akut Yang Mematikan pada Anak: Kronologi Kasus Indonesia
Penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui. Pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.
Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus yang setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41. SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.