TENTANGKITA.CO– Kualitas tidur yang nyenyak akan berdampak positif dan menunjang kesehatan tubuh. Namun, faktor tersebut bisa terganggu oleh beberapa kebiasaan sehari-hari yang dilakukan.
Berdasarkan sebuah studi pada 2019, gangguan tidur menjadi sebuah epidemi kesehatan masyarakat yang tersembunyi selama beberapa tahun ke belakang.
Bahkan yang cukup mengejutkan, ada banyak faktor pengganggu tidur yang ternyata berkaitan dengan aktivitas yang dilalukan oleh orang-orang saat terjaga.
BACA JUGA:Dinsos Ungkap Kapan Bansos KLJ, KAJ, KPDJ, KPARJ Tahap 4 Cair
Seperti dilansir dari laman Healthline, Rabu 6 Desember 2023 setidaknya ada tiga kebiasaan yang jarang disadari bisa mengganggu kualitas tidur di malam hari, di antaranya:
1. Aktivitas Berpikir Berat
Melakukan aktivitas yang merangsang pikiran, seperti membaca buku yang menstimulasi mental atau emosi, bisa mempersulit tidur pada malam hari.
Selain itu, pikiran yang terstimulasi secara berlebihan sebelum tidur bisa meningkatkan peluang munculnya mimpi yang mengganggu saat tidur.
Akan lebih baik bila orang-orang melakukan aktivitas yang merelaksasi sebelum tidur. Beberapa di antaranya adalah mendengarkan lagu yang menenangkan, meditasi, berdoa, atau mandi air hangat.
2. Aroma yang Menstimulasi
Wewangian yang menenangkan dapat mempermudah tidur pada malam hari. Namun sebaliknya, wewangian yang menstimulasi bisa memberikan efek sebaliknya.
Beberapa contoh wewangian yang menstimulasi adalah pepermint, jeruk, jahe, rosemary, basil, eukaliptus, dan melati.
Bila ingin mempermudah tidur, orang-orang sebaiknya beralih ke wewangian yang menenangkan. Beberapa contohnya adalah lavender, sandalwood, mawar, bergamot, ylang ylang, serta akar wangi.
BACA JUGA:Info Loker Rans Entertainment Buka Lowongan Kerja, Ini Formasi dan Syarat Lengkap
3. Olahraga Malam
Secara umum, kebiasaan berolahraga bisa membantu memperbaiki kualitas tidur. Hanya saja, olahraga yang dilakukan pada malam hari bisa mempengaruh ritme sirkadian atau jam biologis tubuh.
Studi pada 2019 menunjukkan bahwa olahraga yang dilakukan pada jam 07.00 atau pukul 13.00-16.00 dapat memunculkan rasa kantuk yang lebih awal pada malam hari.
Sebaliknya, olahraga yang dilakukan antara jam 19.00-22.00 malam dapat membuat rasa kantuk muncul lebih lambat. Bila memungkinkan, olahraga sebaiknya dilakukan sebelum jam 19.00 malam.