Minggu, 24 November 2024

Hati-hati Ah, Susah Konsentrasi dan Sering Lupa Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

Ada juga studi dari Journal of American Geriatrics Society yang mendapati bahwa kadar lipoprotein densitas rendah yang tinggi dapat memengaruhi juga daya ingat.

Hot News

TENTANGKITA.CO – Seringkali orang tidak sadar sudah ada tanda dari tubuh dan gejala bahwa tingkat kolesterol sedang tinggi yang bisa berakibat tidak baik untuk kesehatan.

Orang, kebanyakan, baru tahu tanda kolesterol tinggi setelah melakukan tes atau akibatnya sudah lumayan serius.

Kolesterol tinggi terjadi ketika Anda memiliki terlalu banyak zat berlemak yang disebut kolesterol dalam darah Anda.

Dengan kondisi begitu, Anda lebih mungkin menderita keadaan darurat medis seperti stroke dan serangan jantung.

Sebenarnya, kalau kita cermat, tubuh sudah memberikan tanda bahwa kolesterol sedang tinggi antara lain kerap lupa seperti disampaikan oleh Dr Joseph Ambani dari GlowBar.

BACA JUGA: Ramai di Media Sosial Bantuan Kartu Lansia atau KLJ 2023 Berkurang Rp300 Ribu: Warga Menunggu Kapan Cair

BACA JUGA: Daftar Sekarang! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48 Tahun 2023 Dibuka: Tips Lolos Seleksi

Dr Joseph Ambani dari GlowBar menyebut sering lupa dan susah konsentrasi adalah gejala yang tidak biasa dari terlalu banyak kolesterol.

“Kolesterol tinggi merupakan kondisi umum yang bisa memiliki berbagai gejala,” ungkapnya seperti dilansir mirror.co.uk.

Riset pada 2008 mengidentifikasi bahwa orang dengan tingkat lipoprotein densitas tinggi (kolesterol baik) yang rendah lebih cenderung memiliki daya ingat yang buruk.

Lebih khusus lagi, dari uji coba terhadap 3.673 peserta, para peneliti menemukan bahwa pada usia 60 tahun, pria dan wanita, 53 persen lebih mungkin mengalami kehilangan ingatan dibandingkan mereka yang tingkatnya lebih tinggi.

Penulis utama studi tersebut, yang diterbitkan dalam Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology: Journal of American Heart Association, Archana Singh-Manoux, mengatakan bahwa masalah ingatan adalah kunci dalam diagnosis demensia.

“Kami menemukan bahwa tingkat low-density lipoprotein (HDL) yang rendah dapat menjadi faktor risiko kehilangan memori pada usia paruh baya. Ini menunjukkan bahwa kolesterol HDL yang rendah mungkin juga menjadi faktor risiko demensia,” katanya.

BACA JUGA: Ternyata Ini Tanda Ibadah Puasa Ramadhan Kita Diterima: Jaga Jarak sama Ghibah

BACA JUGA: Ini 10 Nama Laki-laki dan Perempuan yang Terpopuler di Indonesia: Ternyata Bukan Slamet

High-density lipoprotein bekerja untuk mengurangi kadar kolesterol dengan cara menyerapnya dan membawanya kembali ke hati, untuk kemudian dibuang.

Ada juga studi dari Journal of American Geriatrics Society yang mendapati bahwa kadar lipoprotein densitas rendah yang tinggi dapat memengaruhi juga daya ingat.

“Kolesterol lipoprotein densitas rendah plasma (LDL-C) yang lebih tinggi dikaitkan dengan kinerja tugas memori kerja yang lebih buruk dan pengurangan penekanan jaringan mode default terkait tugas,” tulis studi tersebut.

“Temuan ini menunjukkan efek buruk dari peningkatan LDL-C pada kinerja tugas memori kerja dan penekanan DMN terkait tugas pada orang dewasa yang lebih tua dengan risiko kardiovaskular,” studi itu menyebutkan.

Menurut para ahli, tingkat kolesterol total yang sehat dalam darah dianggap lima atau kurang milimol per liter.

National Health Services (NHS) telah mengungkapkan empat cara untuk mengurangi kolesterol, ini termasuk makan lebih sedikit lemak jenuh, berolahraga lebih banyak, berhenti merokok, serta mengurangi alkohol.

Demikian informasi terkait tanda kolesterol tinggi yakni sering lupa dan susah untuk konsentrasi.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Liga Inggris Minggu (24/11): Ipswich v Manchester United

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Laga Liga Inggris pada Minggu (24/11) akan menghadirkan pertarungan tim dengan nama besar sekaligus mempertaruhkan reputasi...