TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Ada beberapa jenis tanaman yang tidak disukai ular, bisa digunakan agar binatang melata itu tidak masuk rumah.
Sekarang sudah masuk musim hujan, hati-hati dengan ular. Bisa saja ular itu terbawa arus, atau sarangnya terendam air sehingga binatang itu berkeliaran keluar dari lubangnya.
Jenis ular yang kerap masuk rumah itu biasanya berbahaya maupun tidak, bahkan ada yang punya bisa mematikan. Tapi meski tidak berbahaya atau ular berbisa, binatang itu tetap saja bikin ngeri.
Ingat ya, ular itu sangat suka dengan tumpukan barang-barang bekas yang bisa dijadikan tempat sembunyi. Demikian juga dengan semak-semak, ular senang tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Tapi ada lho tanaman yang tidak disukai ular, tumbuhan ini bisa digunakan sebagai penghias halaman atau dekorasi di rumah sekaligus pengusir ular. Tanaman ini tidak disukai ular karena aromanya dan bentuknya.
Tanaman yang Tidak Disukai Ular
Bunga Marigold (Tagetes erecta)
Bunga Marigold ini pada dasarnya adalah tanaman hias cantik yang populer di berbagai tempat. Beberapa varietas bunga ini memiliki warna kuning, oranye, merah, atau kombinasi warna yang mencolok. Warna-warna ini membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk menghiasi taman dan area landscaping.
Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko dan memiliki aroma khas. Tanaman ini mengandung senyawa-senyawa kimia yang memberikan aroma kuat dan khas, sering dianggap sebagai pengusir serangga. Bau khas ini membuatnya digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk sebagai tanaman penghalau serangga, termasuk tidak disukai ular.
Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata)
Tanaman ini masuk dalam keluarga Asparagaceae dan berasal dari Afrika Barat. Bentuknya khas, yaitu panjang, tegak, dan runcing di ujungnya. Daun-daunnya tumbuh vertikal, biasanya dengan pola strip atau corak yang khas, seperti garis-garis horizontal atau vertikal. Warna daun dapat bervariasi, mulai dari hijau tua hingga hijau muda, tergantung pada varietasnya.
Konon ular tidak suka dengan bentuk daunnya yang runcing itu. Tapi ternyata ada senyawa kimia yang terdapat dalam tanaman ini, termasuk saponin.
Saponin memiliki sifat yang dapat menyebabkan iritasi pada ular, sehingga ular cenderung menghindari area yang ditanami Lidah Mertua. Oleh karena itu, tanaman ini sering ditanam di sekitar rumah atau taman untuk membantu mengurangi kemungkinan kehadiran ular.
Tanaman ini juga dipercaya punya kemampuan menyerap zat-zat berbahaya dari udara, sehingga sering digunakan sebagai dekorasi dalam ruangan.
Lavender (Lavandula)
Terdapat beberapa spesies lavender (Lavandula), termasuk Lavandula angustifolia, Lavandula stoechas, dan Lavandula intermedia. Lavender biasanya tumbuh dalam bentuk semak dengan batang-batang berkayu di bagian bawahnya.
Daunnya berwarna hijau abu-abu, dan memiliki tekstur yang lembut.
Tanaman ini memiliki aroma yang kuat ketika daunnya digosok atau dihancurkan. Bunga-bunga kecil berkumpul dalam spike yang panjang, dengan warna yang bervariasi tergantung pada spesies dan varietasnya. Warna bunga Lavender dapat mencakup ungu, biru, merah muda, atau putih.
Aroma Lavender dikenal menyegarkan dan menenangkan, bahkan bisa mengusir beberapa serangga. Orang percaya bahwa aroma Lavender dapat membuat ular merasa tidak nyaman, dan karena itu, Lavender dianggap sebagai tanaman yang dapat mengusir ular.
Mint (Mentha)
Tanaman Mint ini masuk dalam genus Mentha, jenis-jenisnya antara lain Mentha piperita, Mentha spicata, dan Mentha suaveolens. Tanaman ini biasanya tumbuh merambat daunnya kecil, berbentuk oval atau bulat dengan tepi bergerigi.
Ciri khas utama Mint adalah aromanya yang menyegarkan. Daun-daunnya mengandung minyak esensial yang memberikan aroma mint memiliki rasa segar dan sedikit manis.
Mint bisa digunakan untuk bumbu penyedap, terutama teh mint atau minuman beraroma mint. Minyak esensial mint juga sering digunakan dalam produk-produk kesehatan dan kecantikan, termasuk pasta gigi dan produk perawatan kulit.
Beberapa jenis mint, terutama peppermint punya aroma yang tidak disukai oleh ular. Kandungan minyak esensial seperti menthol dalam mint dapat membuat ular merasa tidak nyaman dan menghindari area di sekitar tanaman Mint.
Mint kadang-kadang ditanam di sekitar rumah atau taman sebagai cara alami untuk mengusir ular.
Bawang putih (Allium sativum).
Bawang putih mengandung senyawa-senyawa sulfur, termasuk allicin, yang memberikan aroma tajam. Beberapa jenis ular tidak menyukai bau kuat yang dihasilkan oleh bawang putih. Oleh karena itu, tanaman bawang putih sering dianggap dapat berperan sebagai penghalau ular alami.
Serai (Cymbopogon citratus)
Ini adalah tanaman herbal yang digunakan sebagai bumbu masak, obat, hingga minuman.
Serai memiliki batang yang ramping, tegak, dan berujung daun panjang yang tajam.
Daunnya memanjang dan berwarna hijau, dan tanaman ini dapat mencapai ketinggian yang cukup besar.
Serai mengandung minyak esensial di antaranya citronella, myrcene, dan citral yang memberikan aroma yang khas dan memiliki sifat antiseptik serta antibakteri.
Banyak orang percaya bahwa aroma kuat serai dapat membuat ular merasa tidak nyaman. Citronella, salah satu senyawa dalam Serai, juga digunakan dalam lilin atau produk pengusir nyamuk karena aromanya yang dapat mengusir serangga.