TENTANGKITA.CO – Tes Psikologi bisa jadi hal penting untuk menjaga kesehatan mentalmu, khususnya dalam lingkungan pekerjaan.
Burnout adalah salah satu gejala yang sering dialami oleh para pekerja dan kondisi ini akan sangat menganggu dalam menyelesaikan pekerjaan.
Pekerja yang mengalami burn out merasakan stres kronis yang melibatkan kelelahan fisik, mental, dan emosional akibat tuntutan pekerjaan mereka.
BACA JUGA: Gratis! Tes Kepribadian Online, Jawab 60 Soal Ini Jangan-jangan Kamu Termasuk si Introvret?
Untuk mengidentifikasi burn out, perhatikan tiga hal utama yang mencirikan kondisi ini.
Tanda-tanda Burn Out
Kelelahan fisik sering disertai dengan ketegangan mental dan emosional yang signifikan.
Orang yang mengalami burn out cenderung kehilangan minat dan motivasi dalam pekerjaan mereka, bahkan dalam aktivitas yang mereka nikmati sebelumnya.
Mereka mungkin merasa frustrasi, marah, atau bahkan putus asa terhadap pekerjaan mereka, sehingga memengaruhi produktivitas dan kualitas kerja mereka.
Mengatasi burnout adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental.
Tes psikologi mental online: burnout
Tes Burnout hadir sebagai alat penilaian psikologis yang membantu mengidentifikasi gejala yang berkaitan dengan kelelahan mental akibat pekerjaan.
Tes psikologi mental ini terdiri dari tiga aspek penting, yaitu Emotional Exhaustion (EE), Depersonalisation (DP), dan Personal Accomplishment (PA).
Melalui pengukuran ini, seseorang dapat menilai sejauh mana kelelahan mentalnya dan mencari solusi yang tepat.
1. Mengatasi Emotional Exhaustion (EE)
Emotional Exhaustion mengukur seberapa parah perasaan kelelahan emosionalmu akibat bekerja terlalu keras.
Untuk mengatasinya, terapkan langkah-langkah sederhana namun efektif:
– Gaya Hidup Sehat: Rajin berolahraga, cukup tidur, makan sehat, dan minum air yang cukup adalah kunci menjaga tubuh tetap bertenaga dan bugar.
– Jadwal Rutin: Buat jadwal harian yang teratur dan patuhi jadwal tersebut. Kenali batas waktu antara bekerja dan istirahat.
– Waktu Libur: Manfaatkan waktu libur dengan bijak. Pisahkan diri dari pekerjaan dan lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia.
2. Mengurangi Depersonalisation (DP)
Depersonalisation mengukur sejauh mana hubunganmu dengan orang yang menerima pelayananmu terpengaruh oleh kelelahan.
Untuk mengatasi DP, cobalah teknik-teknik berikut:
– Latihan Relaksasi: Latihan pernafasan dalam dan yoga dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres.
– Hiburan Pribadi: Dengarkan musik favorit, baca buku yang menginspirasi, atau berbicara dengan sahabat dapat memberi pelarian dari tekanan pekerjaan.
3. Meningkatkan Personal Accomplishment (PA)
Personal Accomplishment mengukur sejauh mana kamu merasa kompeten dan sukses dalam pekerjaanmu.
Untuk meningkatkan rasa pencapaian ini, lakukan hal-hal berikut:
– Target Realistis: Tetapkan target yang dapat dicapai dan realistis. Jangan tekan dirimu terlalu keras dengan harapan yang terlalu tinggi.
– Beri Hadiah pada Diri Sendiri: Setiap kali mencapai target, berikan dirimu hadiah, baik itu barang atau pengalaman menyenangkan sebagai apresiasi terhadap pencapaianmu.
– Respon Konstruktif: Terimalah kegagalan sebagai bagian dari pembelajaran. Fokuslah pada perbaikan diri daripada menyalahkan diri sendiri.
Untuk itu, buktikan seberapa burnot-nya kamu dengan lakukan tes psikologi mental online ini.
LINK tes psikologi mental online: Burnout
Apabila gejala kelelahan terus berlanjut, konsultasikan dengan ahli kesehatan mental untuk bantuan yang tepat.
Ingatlah, menjaga kesehatan mental adalah investasi penting untuk kesejahteraanmu sendiri.***(WVA)
Disclaimer:
Penting diingat, tes ini disediakan bukan untuk tujuan pendidikan, melainkan hanya untuk hiburan saja. Hasilnya tidak menggantikan pandangan profesional.