TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Ada info terbaru tentang BPUM atau BLT UMKM dan BSU Ketenagakerjaan atau BLT Pekerja 2022 nih kawan. Kemungkinan besar, bantuan sosial (Bansos) bakal cair pada semester I 2 tahun ini.
Ada kemungkinan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), sering disebut bantuan langsung tunai (BLT) UMKM, dan Bantuan SUbsidi Upah (BSU) Ketenagakerjaan atau BLT pekerja atau buruh bisa cair Juli.
Pasalnya, sudah sejak April 2022 Pemerintah mengabarkan bahwa BPUM atau BLT UMKM dan BSU Ketenagakerjaan atau BLT Pekerja 2022 akan digulirkan. Berbagai persiapan masih disiapkan oleh kementerian terkait.
Bertindak sebagai penyalur BPUM atau BLT UMKM adalah Kementerian Koperasi UKM melalui Bank BRI dan Bank BNI. Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengurusi BSU atau BLT Pekerja 2022. Dana Bansos ini akan disalurkan melalui bank yan tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Sekarang kita bahas satu per satu tentang informasi terbaru tentang BSU atau BLT Pekerja dan BPUM atau BLT UMKM.
BACA JUGA: Siap-siap, BPUM atau BLT UMKM 2022 Cair Semester 2, Simak Syarat dan Cara Daftar di Sini
BACA JUGA: BSU 2022 Cair, Cek Penerima di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id dan kemnaker.go.id
BACA JUGA: PKH Cair Juni 2022, Ini Golongan yang Tidak Bakal jadi Penerima PKH
BSU KETENAGAKERJAAN 2022
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memastikan bahwa BSU Keternagakerjaan atau BLT UMKM pasti cair untuk para pekerja atau buruh. Namun, saat ini Kemnaker masih menyelesaikan urusan regulasi.
“@rory**** itu pasti, sabar ya..kita sedang proses tuntaskan regulasinya.” Demikian penjelasan Menaker Iday Fauziyah menjawab pertanyaan di akun Instagram-nya, @ idafauziyahnu.
Dalam berbagai kesempatan, Menaker Ida Fauziyah memang menjelaskan tentang persiapan yang terkait dengan regulasi dan penyaluran BSU Ketenagakerjaan atau BLT Pekerja 2022.
Berikut ini beberapa tahapan yang dilaksakanan oleh Kemnaker:
– Kemnaker saat ini sedang meyelesaikan regulasi teknis pelaksanaan BSU 2022.
– Kemnaker akan melakukan revisi anggaran bersama Kementerian Keuangan.
– Kemnaker akan meninjau ulang data calon penerima BSU 2022 dengan BPJS Ketenagakerjaan
– Kemnaker akan berkoordinasi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) selaku bank penyalur.
– Kemnaker akan memastikan BSU 2022 dapat dijalankan dengan cepat, tepat, akurat, dan akuntabel, serta dengan tata kelola yang baik.
– Selanjutnya, Kemnaker akan menyalurkan dana BLT subsidi gaji, jika tahapan-tahapan di atas terlaksana.
BACA JUGA: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 34 Kapan Dibuka, KJP Juli 2022 Kapan Cair
BACA JUGA: Juni Molor, KJP Bulan Juli 2022 Ikutan Mundur Juga Gak Ya
BPUM atau BLT UMKM 2022
Tidak jauh berbeda dengan penyaluran BSU Ketenagakerjaan atau BLT Pekerja 2022, Kemenkop UKM kini juga tengah membahas ketentuan yang terkait dengan pencairan BPUM atau BLT UMKM 2022.
Kemenkop UKM telah tuntas menyusun perbaikan ketentuan baik menyangkut pengusulan maupun penyaluran BLT UMKM atau BPUM tahun 2022. Hal itu sesuai hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan BPUM 2021 dan masukan dari semua stakeholder.
Kementerian itu menargetkan BPUM atau BLT UMKM bisa cair pada semester 2 tahun ini dengan besaran bantuan Rp600 ribu. Bansos untuk usaha mikro ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam program Pemilihan Ekonomi Nasional semasa pandemi Covid-19.
Deputi Bidang Usaha Mikro Eddy Satriya, mengatakan kementeriannya sudah mengajukan rencana melanjutkan BPUM atau BLT UMKM pada 2022 kepada Menteri Keuangan untuk pembahasan lebih lanjut. Program BPUM atau BLT UMKM tahun 2022 akan menyasar 12 jutaan pelaku usaha mikro.
BPUM atau BLT UMKM merupakan stimulus pendanaan untuk usaha mikro yang tertekan semasa pandemi Covid-19. TIdak sedikit usaha kecil yang gulung tikar. Harapannya bantuan sosial (Bansos) tersebut dapat membuat ekonomi di tingkat masyarakat bawah kembali menggeliat.
Pemerintah telah menjalankan program BPUM atau BLT UMKM sejak Agustus 2020 dan berlanjut pada tahun anggaran 2021. Tahun lalu, jumlah penerima Bansos tersebut mencapai 12,8 juta penerima dengan nominal senilai Rp 1,2 juta per penerima.
Tahun ini, Kemenkop UKM menargetkan BPUM atau BLT UMKM juga menyasar 12,8 juta pelaku usaha mikro dengan total anggaran Rp7,8 triliun yang berasal dari Angaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Pada tahun ini kami akan melakukan validasi data lebih matang dan juga berkoordinasi dengan berbagai pihak agar penyaluran BPUM 2022 tepat sasaran,” kata Eddy Satriya seperti dilansir laman Kemenkop UKM.
Sementara itu, Kemenkeu sudah mengajukan anggaran untuk BPUM atau BLT UMKM kepada DPR pada April. Usulan penambahan bagi perlindungan sosial (perlinsos) sebesar Rp18,6 triliun yang diberikan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 20,65 juta kelompok penerima manfaat dan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Dengan demikian, total perlindungan sosial di dalam APBN 2022 mencapai Rp431,5 triliun.
“Jadi kalau masyarakat masih menanyakan apa manfaat APBN buat mereka, ini dalam bentuk perlinsos, yang tadi ratusan triliun dalam bentuk subsidi BBM dan listrik. Itu adalah langsung dinikmati masyarakat,” pungkas Menkeu seperti dilansir laman Sekretariat Kabinet.
Pada April, Presiden Jokowi telah mengumumkan kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng yang diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan.
Bantuan diberikan untuk tiga bulan dengan besaran sebesar Rp100 ribu setiap bulannya dan dibayar di muka pada bulan April. Selain itu, Bantuan PKH dan Kartu Sembako serta BLT Desa juga terus digulirkan pemerintah.
“Program baru yang diarahkan Bapak Presiden, yaitu bantuan subsidi upah (BSU) untuk (pekerja dengan) gaji yang di bawah Rp3,5 juta. Besarnya Rp1 juta per penerima dan sasarannya 8,8 juta pekerja, dan kebutuhan anggaran Rp8,8 triliun,” ungkap Airlangga.
SYARAT PENERIMA BPUM
Selain itu, direncanakan juga pemberian Bantuan Produkti Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp600 ribu per penerima yang diberikan kepada usaha mikro nonpenerima Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BT-PKLWN).
“Nanti akan juga diagendakan, besarannya Rp600 ribu per penerima. Ini sama dengan PKLWP dan sasarannya 12 jutaan (penerima),” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
BACA JUGA: Asyik, Bansos PKH Juni 2022 Cair Juni, Begini Cara Cek Daftar Penerima
BACA JUGA: Login cekbansos.kemensos.go.id. untuk Tahu Penerima Bansos PKH dan BPNT
Berikut ini syarat yang harus dipenuhi pelaku usaha mikro untuk mendapatkan BLT UMKM atau BPUM senilai Rp600 ribu pada tahun 2022:
- Penerima BLT UMKM wajib melampirkan buku tabungan dan kartu ATM
- Wajib membawa Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)
- Membawa surat pernyataan yang ditandatangani oleh petugas desa daerah setempat
- Wajib menunjukkan notifikasi pesan SMS pemberitahuan penerima BLT UMKM.
Apabila syarat-syarat tersebut di atas sesuai, pelaku usaha dapat melakukan pendaftaran BPUM 2022 jika sudah dibuka Kemenkop UKM.
Pendaftaran BPUM dapat dilakukan melalui kantor dinas terkait, sedangkan untuk mendaftarkan usaha agar menerima Perizinan Berusaha Berbasis Risiko bisa dilakukan secara online melalui link oss.go.id.
Cara cek daftar penerima BPUM 2022 melalui link eform.bri.co.id
- Kunjungi laman https://eform.bri.co.id/bpum
- Masukkan nomor KTP dan kode verifikasi
- Klik proses inquiry
- Jika sudah masuk, nantinya kamu akan menerima pemberitahuan apakah sudah mendapatkan bantuan atau tidak
- Jika sudah terdaftar sebagai penerima, penerima bisa langsung mendatangi kantor BRI untuk mencairkan BLT UMKM.
Apabila semua tahapan sudah dilakukan, sistem eform.bri.co.id bakal menampilkan status apakah pelaku usaha berhak menerima BPUM 2022 atau tidak.
Demikian artikel tentang info terbaru BPUM atau BLT UMKM & BSU atau BLT Pekerja 2022 yang akan cair semester 2 tahun ini.