TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM disebut-sebut bakal mengucur lagi pada 2022.
Bantuan langsung tunai untuk usaha mikro kecil menengah (BLT UMKM) sudah berlangsung sejak 2020 dan 2021.
BPUM merupakan BLT kepada UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 dengan besaran Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan.
Pada tahun sebelumnya, bertindak sebagai penyalur BLT UMKM atau BPUM yang diusulkan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) itu adalah BRI dan BNI.
tentangkita.co mendapatkan informasi dari sumber yang terlibat dalam penyusunan kebijakan batuan itu, BPUM atau BLT UMKM juga akan mengucur pada tahun ini.
“Insya Allah ada (BLT UMKM atau BPUM 2022). Nanti keputusannya di Kantor Kemenko Perekonomian,” ujar sumber tentangkita.co, Selasa 15 Februari 2022, tanpa menyebutkan kapan waktu pengucuran bantuan tersebut.
Sinyal bahwa BPUM atau BLT UMKM akan mengucur pada 2022 dapat juga kita lihat dari pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menurut Menko, untuk guna meneruskan pemulihan ekonomi, Pemerintah telah menyiapkan Rp455,62 triliun anggaran Penanganan Covid-19 – Pemulihan Ekononi Nasional (PC-PEN) pada 2022.
“Di tahun ini, UMKM juga akan mendapatkan prioritas dalam alokasi anggaran PEN guna mendorong pemulihan yang lebih cepat,” ujar Menko Airlangga seperti dilansir laman Kemenko Perekonomian.
Di tempat terpisah, Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyatakan dalam APBN 2022, anggaran PEN disederhanakan menjadi tiga kelompok kegiatan yaitu kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi.
“Tahun ini anggaran PEN sebesar Rp455,62 triliun” jelas Menkeu pada Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Februari 2022, Selasa 22 Februari 2022 seperti dilansir laman Sekretariat Kabinet.
– Kelompok pertama yaitu penanganan kesehatan mendapat alokasi anggaran Rp122,54 triliun.
Bujet itu akan dimanfaatkan untuk melanjutkan program vaksinasi, perawatan pasien Covid-19, insentif tenaga kesehatan, insentif perpajakan, dan penanganan Covid-19 di daerah.
– Kelompok kedua yaitu perlindungan masyarakat senilai Rp154,76 triliun.
Dana akan dialokasikan untuk melanjutkan program bantuan sosial (Bansos) seperti Program Keluarga Harapan dan Kartu Sembako, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), dan antisipasi perluasan program perlindungan sosial (perlinsos).
– Kelompok ketiga yaitu untuk pemulihan ekonomi sebesar Rp178,32 triliun.
Anggaran ini disiapkan untuk berbagai inisiatif yang dilakukan kementerian/lembaga (K/L) seperti untuk dukungan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), hingga bidang teknologi komunikasi dan informasi atau ICT.
Menurut Menkeu, pemerintah dapat melakukan penyesuaian terhadap rencana di tiga kategori tersebut apabila suasana dan dinamika pemulihan ekonomi juga mengalami perubahan.
Program PEN, menurut Menkeu Sri Mulyani, didesain fleksibel dan akuntabel, sehingga responsif dan antisipatif menangani COVID-19 agar dapat terus mendorong pemulihan ekonomi.
Download Video di Twitter via HP Android & iPhone & Tanpa Aplikasi
Demikian informasi berjudul “Mau ada Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) Tahun 2022?”. Semoga bermanfaat.