TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Petugas pendata dan pendamping sosial sedang melakukan verifikasi dan validasi pendaftaran pasif DTKS Tahap 10 bagi masyarakat yang belum masuk dalam penetapan DTKS.
Kegiatan verifikasi ini dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2024 – 15 Januari 2025.
Kepala Pusdatin Kesos Dinas Sosial DKI Jakarta, Rani Nurani, menyampaikan Pusdatin Kesos secara periodik melakukan proses pendaftaran pasif, didahului dengan tahap verifikasi dan validasi lapangan oleh petugas pendata dan pendamping sosial yang dilengkapi BA dan SPTJM Lurah, guna memastikan ketepatan data sasaran warga yang terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) .
- BACA JUGA: Penerima KLJ 2025, Ini Info Pendaftaran DTKS
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Andrian menjelaskan, anggaran Bansos Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) yang akan disalurkan melalui Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) tahun 2025 masih sama seperti tahun 2024, yakni Rp802 miliar.
Meskipun tak ada kenaikan anggaran, Justin berharap, Bansos PKD bisa tepat sasaran dengan percepatan verifikasi dan validasi terhadap seluruh permohonan dari warga Jakarta.
“Memang tidak ada penambahan, tapi yang lama diupayakan tetap berjalan. Tapi tak menutup kemungkinan juga dengan adanya verifikasi, akan ada yang dihapus dan diganti dengan desil yang paling rendah,” ungkap Justin.
Pasalnya, Bansos yang diberikan harus sesuai dengan peringkat kemiskinan yang telah dikelompokkan menjadi desil 1 sampai desil 4, sesuai tingkat kesejahteraan rumah tangga.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Premi Lasari menjelaskan, anggaran Bansos PKD sebesar Rp802 miliar ini akan disalurkan kepada 219.252 penerima manfaat.
“KLJ dengan target 171.010 penerima manfaat, KAJ dengan target 27.352 penerima manfaat, dan KPDJ dengan target 20.890 penerima manfaat,” tukas Premi.