TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menjawab pertanyaan warga tentang kapan dana KJP Plus bulan Mei 2024 akan cair.
Keterangan Disdik DKI Jakarta mengenai kapan dana bantuan sosial (bansos) pendidikan Kartu Jakarta Pintar atau KJP Plus bulan Mei 2024 akan cair dirilis di akun Instagram @disdikdki.
“Selamat siang. Terkait dengan KJP Plus dan KJMU Tahap I Tahun 2024 saat ini sedang dalam proses penetapan penerima melalui Keputusan Gubernur. Mohon menunggu informasi berikutnya terkait dengan pencairan dana KJP Plus dan KJMU Tahap I Tahun 2024. Terima kasih.”
Demikian penjelasan akun Instagram Disdik DKI Jakarta di kolom komentar menjawab pertanyaan warga pada 2 Juni 2024.
Penyaluran bansos pendidikan periode bulan Mei 2024 masuk dalam program KJP Plus tahap 1 tahun 2024. Menurut rencana program tersebut bakal berlangsung selama enam bulan, mulai dari Mei hingga Oktober tahun ini.
Pemprov DKI Jakarta akan menyalurkan dana bansos pendidikan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) itu setiap bulan dengan besaran tergantung masing-masing jenjang pendidikan.
Dalam menetapkan daftar penerima KJP Plus tahap 1 tahun 2024, Pemprov DKI Jakarta melakukan tiga tahapan.
Tahap pertama adalah pendaftaran dan verifikasi di masing-masing sekolah. Kegiatan ini berlangsung selama periode 22 April hingga 9 Mei.
“Pendaftaran calon penerima KJP Plus tahap 1 tahun 2024 diperuntukkan bagi penerima lanjutan tahap 2 tahun 2023 yang masih memenuhi kelayakan sebagai penerima bantuan sosial. Bagi pendaftar daftar bisa mengikuti pendaftaran berikutnya.”
Begitu keterangan dalam infografis unggahan Instagram @disdikdki dan akun Instagram Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP), @upt.p4op.
P4OP adalah lembaga di bawah Disdik DKI Jakarta yang antara lain mengurusi program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul atau KJMU.
Tahap kedua adalah Pemadanan Data dan Tinjauan Lapangan yang berlangsung selama 26 April hingga 19 Mei.
“Tinjauan lapangan dilakukan oleh Tim Gabungan berdasarkan instruksi Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta,” tulis akun Instagram P4OP dan Disdik DKI.
Tahap ketiga adalah penetapan penerima KJP Plus tahap 1 tahun 2024 berdasarkan surat Keputusan Gubernur. Periode pengesahan ini berlangsung selama periode 20 Mei hingga 30 Mei.
Dengan mengikut timeline tersebut, seharusnya Pemprov DKI Jakarta sudah menyelesaikan penetapan daftar penerima KJP Plus tahap 1 tahun 2024.
Selanjutnya, warga bisa mengecek peserta didik yang bakal menerima dana KJP Plus tahap itu dengan mengakses laman kjp.jakarta.go.id.
Program Kartu Jakarta Pintar atau KJP mulai berjalan sejak Desember 2012 ketika Gubernur DKI Jakarta adalah Joko Widodo (Jokowi). Program tersebut berlanjut selama kepempimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balai Kota.
Ahok yang semula menjabat Wakil Gubernur naik menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta setelah Jokowi ikut dan kemudian memenangkan Pemilihan Presiden pada 2014.
Anies Rasyid Baswedan yang menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017—2022 memperluas program tersebut menjadi KJP Plus. Selain itu, Gubernur Anies meluncurkan program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), bansos pendidikan untuk mahasiswa dari keluarga tidak mampu.
Menurut catatan tentangkita.co, selama tahun anggaran 2024, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan dana Rp2 triliun untuk membiayai program KJP Plus dan Rp143 miliar untuk KJMU.
BACA JUGA: ‘Cerita’ Pengalaman di Tanah Suci
TENTANG KJP PLUS
KJP Plus merupakan program strategis Pemprov DKI yang bertujuan memberikan akses bagi warga dari kelompok masyarakat tidak mampu untuk mengenyam pendidikan minimal sampai tamat SMA/SMK dengan biaya penuh dari dana APBD DKI.
Dengan meluncurkan program KJP Plus, Pemprov DKI berkeinginan agar:
– Seluruh warga DKI Jakarta menamatkan pendidikan minimal sampai dengan jenjang SMA/SMK
– Mutu pendidikan di Provinsi DKI Jakarta meningkat secara signifikan
– Peningkatan pencapaian target Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan dasar dan menengah
Manfaat dan dampak positif yang diharapkan dari siswa penerima KJP Plus antara lain :
- Meningkatkan akses bagi anak usia 6 sampai dengan 21 tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan pendidikan menengah untuk mendukung pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal/Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun
- Meringankan biaya personal pendidikan
- Mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan pendidikan akibat kesulitan ekonomi
- mendorong siswa putus sekolah (drop out) atau anak tidak sekolah agar mendapatkan layanan pendidikan di sekolah/Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)/Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) atau satuan pendidikan nonformal lainnya
- Meningkatkan pencapaian target Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Dasar dan Menengah
- Meningkatkan kesiapan siswa pendidikan menengah maupun peserta pendidikan kesetaraan dan kursus untuk memasuki pasar kerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
Peserta didik tidak mampu adalah siswa di satuan pendidikan sekolah dasar sampai dengan menengah yang secara personal dinyatakan tidak mampu. Baik secara materi maupun penghasilan orang tuanya yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar pendidikan.
Kebutuhan dasar pendidikan yang dimaksud mencakup: seragam, sepatu, dan tas sekolah, biaya transportasi, makanan serta biaya ekstrakurikuler.
Demikian info terbaru dari Disdik DKI Jakarta terkait dengan dana KJP Plus bulan Mei 2024 kapan akan cair.***