TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mulai penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) puso kepada sejumlah penerima manfaat di Kantor Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023).
Presiden menyebut pemberian bantuan tersebut bertujuan agar para petani yang terdampak puso dapat segera melakukan penanaman kembali.
“Agar segera penanaman kembali, biaya produksinya sebagian diganti oleh pemerintah,” ucap Presiden dalam sambutannya, yang dikutip di Setkab.go.id.
BACA JUGA
- Penyaluran BLT El Nino November dan Desember 2023, Prediksi Akan Mundur Ke Awal 2024
- 5 Bansos yang Terus Cair Hingga Januari 2024, BLT El Nino Terus Didistribusikan
Pemberian bantuan senilai Rp8 juta per satu hektare lahan kepada para petani yang lahannya terdampak banjir pada tahun lalu. Presiden menilai bantuan itu agar para petani bersemangat untuk segera memulai kembali penanaman di awal musim hujan ini. “Begitu penyelesaian keuangannya lewat perbankan selesai, segera penanaman,” sambungnya.
Selain itu, penanaman juga karena harga gabah yang saat ini tergolong tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Presiden menilai hal tersebut mampu meningkatkan keuntungan kepada para petani.
“Tahun yang lalu harga gabah hanya Rp4.200-4.300 benar? Sekarang Rp7.300. Ada yang Rp7.800 benar ndak? Meningkat sangat tinggi sekali oleh sebab itu segera nanem,” ujarnya.
Kemudian, Presiden pun menuturkan produksi padi dan beras nasional dalam beberapa waktu terakhir juga mengalami penurunan akibat oleh perubahan iklim dan gelombang panas yang berkepanjangan. Oleh karenanya, Presiden kembali menekankan kepada petani setelah mendapatkan BLT Puso untuk segera menanam.
BACA JUGA
- Bansos Desember 2023 hingga Januari 2024 Dipastikan Aman, Ini Syarat Penerima Manfaat
- Bansos KLJ, KAJ, KPDJ, KPARJ November-Desember 2023 Cair 2024? Ini Kata Netizen
“Jadi yang 16 ribu hektare itu segera ditanam, segera. Pertama mumpung ada air. Kedua, sudah tadi, yang puso kemarin sudah cair. Ketiga mumpung juga harga gabahnya pas tinggi, panjenengan senang sekali lagi,” tandasnya.
BLT Puso di Provinsi Jawa Tengah kepada sejumlah 6 ribu petani dengan total luas lahan terdampak seluas 16 ribu hektare.