TENTANGKITA, JAKARTA – Kalian yang mau ikutan Kartu Prakerja gelombang 23 Ada baiknya baca info ini dulu ya biar jelas semua.
Pemerintah sih sudah menjamin bahwa program Kartu Prakerja yang mulai diluncurkan pada 2020 akan berlanjut pada 2022 yang berarti merupakan gelombang 23.
Berlanjutnya Kartu Prakerja pada 2022 atau gelombang 23, menurut Kemenko Perekonomian, merupakan bukti dukungan pemerintah kepada masyarakat yang harus tertekan secara ekonomi semasa pandemi Covid-19.
Pasalnya, Kartu Prakerja bukan sekadar bantuan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Program itu menyiapkan insentif kepada para penerima sebagai penunjang kebermanfaatan skill yang telah didapat.
Selama 2021, program Kartu Prakerja diikuti oleh 5.931.574 peserta dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Menjelang berakhirnya tahun ini, pada Rabu 15 Desember 2021, Kemenko Perekonomian resmi menutup Program Kartu Prakerja tahun 2021.
“Pada malam hari ini pukul 23.59 WIB pendaftaran peserta baru akan ditutup untuk sementara. Saya mengucapkan sampai jumpa di Program Kartu Prakerja tahun 2022,” kata Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja Airlangga Hartarto, seperti dilansir www.ekon.go.id.
Selama pelaksanannya, ekosistem Kartu Prakerja berjalan dengan kemitraan multipihak dengan 7 platform digital, 181 lembaga pelatihan yang menyediakan 663 pelatihan, 5 mitra pembayaran, 8 institusi pendidikan, 4 job platform yang saling terkoneksi.
Program Kartu Prakerja didukung oleh 8 Kementerian dan Lembaga dan 17 Pemerintah Daerah yang membantu menyediakan data.
Pada 2021, peserta program Kartu Prakerja bisa melihat informasi lowongan pekerjaan yang sesuai dengan pelatihan yang diikuti atau skill masing-masing. Dengan begitu, sisi penawaran dan permintaan tenaga kerja menjadi terhubung.
Melihat manfaat dan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan pada gelombang 1 sampai dengan gelombang 22, Pemerintah membuka kembali Program Kartu Prakerja pada tahun depan atau gelombang 23.
NGAJI BUYA ARRAZY: Benarkah Imam Mahdi (Turun) dari Indonesia?
DAMPAK POSITIF
Beberapa pertimbangan yang menjadi dasar Pemerintah meneruskan Program Kartu Prakerja adalah antusiasme masyarakat dan dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat yang terbukti melalui hasil kajian berbagai survei lembaga independen.
Bahkan, Bank Dunia beberapa waktu lalu juga menyebut Program Kartu Prakerja merupakan program perlindungan sosial yang ideal.
Program Kartu Prakerja telah melatih dan memberikan insentif kepada 11,4 juta orang selama 20 bulan tersebut. Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahkan menyebut Kartu Prakerja dapat menjadi best practice program-program lainnya.
Menurut Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2021 dari BPS, angkatan kerja yang mengetahui Kartu Prakerja mengalami peningkatan. Lantas, sebanyak 87,2% penerima yang menyelesaikan pelatihan menyatakan bahwa pelatihan meningkatkan keterampilan kerjanya.
Selanjutnya, 27% Penerima Kartu Prakerja yang tidak bekerja pada Januari 2021, saat ini sudah bekerja atau berwirausaha.
Untuk mendukung bagi mereka yang menjalankan usaha atau berwirausaha, Pemerintah juga memberikan dukukan kemudahan akses permodalan usaha melalui program KUR.
“Program Kartu Prakerja membuktikan sebagai satu-satunya layanan publik secara digital dan menjadi terobosan kebijakan ekonomi yang berdampak khususnya di bidang ketenagakerjaan dan kewirausahaan,” ungkap Menko Airlangga.
Hal positif lainnya, Program Kartu Prakerja mengakselerasi inklusi keuangan dimana 28% penerima Program Kartu Prakerja yang tidak memiliki rekening bank atau e-wallet sebelumnya, saat ini sudah memiliki rekening bank atau e-wallet.
Menurut Menko Airlangga, pemerintah menyiapkan bujet untuk Program Kartu Prakerja pada 2022 senilai Rp11 triliun rupiah.
“Pada semester 1 program ini masih akan menjalankan skema semi bansos dan di Semester 2 akan dijalankan secara hybrid. Program ini juga terkait dengan inklusi keuangan yang bisa menjadi contoh dalam Presidensi G20 Indonesia dimana program ini bisa direplikasi oleh negara berkembang lainnya,” tutur Menko Airlangga.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi semua pihak yang telah membantu perbaikan tata kelola Program Kartu Prakerja.
Menko Airlangga juga mengucapkan terima kasih atas dukungan media cetak maupun elektronik sehingga Program Kartu Prakerja menjadi program yang paling dicari di search engine Indonesia.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Mohammad Rudy Salahuddin dan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari.
Penyakit Diabetes Melitus: Penyebab, Tanda, Gejala dan Cara Pengobatan
Demikian info tentang Kartu Prakerja yang akan berlanjut pada tahun depan dimulai dengan gelombang 23.