TENTANGKITA.CO – Ditengah keresahan para lansia menunggu pencairan KLJ 2023 tahap kini angin segar diungkap oleh Dinas Sosial (Dinsos) DKI.
Harapan baru siap membuat para lansia Jakarta yang belum mendapatkan kesempatan mendaftar menjadi penerima bansos KLJ di tahap 1 hingga 3 kini masih punya kesempatan.
Dengan syarat utama nama Anda sudah terdaftar dalam DTKS Online DKI 2023, maka jika Anda dianggap layak dengan memenuhi syarat KLJ makan bisa jadi dana bansos tersebut cair ke rekening.
BACA JUGA: Bukan Hanya KLJ, 5 Bansos Jakarta Ini Tak Buka Pendaftaran Penerima Baru di DTKS Online DKI 2023
Sebelumnya pihak Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial DKI Jakarta (Pusdatin Kesos DKI Jakarta) mengabarkan hal yang justru kontradiktif dengan pernyataan tersebut.
Yang mana Kepala Pusdatin Kesos DKI, Rani Nurani mengungkap bahwa Pendaftaran aktif atau pendaftaran baru untuk bansos Jakarta hanya akan dibuka pada tahun 2024.
“Tahun ini, tidak ada pendaftaran aktif. Hanya pendaftaran pasif yang akan diambil dari data pemerintah daerah”, tegasnya.
Dengan kata lain, lansia yang belum terdaftar di DTKS DKI 2023 tak memiliki peluang mendaftar sebagai penerima aktif pada tahun ini.
Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) adalah dua bansos yang menajdi fokus pendaftaran DTKS DKI 2023.
BACA JUGA: Pusdatin Kesos Ungkap Akan Ada Kuota Penerima Baru KJP Plus di DTKS DKI 2023, Berapa Totalnya?
Sedangkan untuk program bansos Jakarta lainnya terpaksa harus mgigit jari menunggu pembukaan pendaftaran DTKS 2023 tahap 3 mendatang.
Program bansos Jakarta yang tidak buka pendafatraan DTKS Online DKI 2023:
– Kartu Lansia Jakarta (KLJ)
– Kartu Anak Jakarta (KAJ)
– Kartu Perlindungan Difabel Jakarta (KPDJ)
BACA JUGA: Yakin Pasti Lolos Jadi Penerima KJP Plus di DTKS DKI 2023? Cek Status Namamu Bisa Dicoret Tiba-tiba
– Program Bantuan Non Tunai (BPNT)
– Program Keluarga Harapan (PKH)
Meski demikian tak perlu khawatir, bagi lansia masih bisa mengikuti pendaftaran aktif atau pendaftaran baru hanya akan dibuka pada tahun 2024, mendatang.
Sebagai informasi tambahan bahwa Pendaftaran pasif, sebagaimana dijelaskan Rani, merupakan data calon penerima bantuan sosial yang diambil dari pemerintah daerah atau penerima lama.***(WVA)