NEW YORK — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berkomitmen mendukung percepatan pencapaian target Agenda 2030 untuk Sustainable Development Goals (SDG).
Dalam paparannya di pertemuan High-Level Event pada peluncuran SDG Report 2023 Special Edition di markas besar PBB New York, Senin 10 Juli 2023, Ketua BPK Isma Yatun menyebut tiga hal penting terkait dengan hal itu.
Pertama, terkait penguatan mekanisme oversight dengan menilai kesiapan dan implementasi SDG untuk memberikan assurance atas laporan capaian SDG serta rekomendasi pencapaiannya berdasarkan mandat lembaga pemeriksa di masing-masing negara.
BACA JUGA: PERANG RUSIA-UKRAINA: Dewan NATO-Ukraina Terbentuk
Kedua, kata Isma Yatun, sangat penting untuk memiliki kerangka akuntabilitas dan data yang sesuai untuk SDG. Menurut Ketua BPK, perlu suatu sistem pelaporan SDG yang terstandardisasi, terintegrasi, dan efisien dengan memaksimalkan potensi dari transformasi digital.
“Poin ketiga, menciptakan ekosistem dampak untuk mempertahankan nilai dan manfaat untuk mesyarakat,” papar Ketua BPK.
Pembicara lain dalam acara tersebut adalah Perdana Menteri Kanada dan Perdana Menteri Barbados serta pejabat senior PBB dan Menteri Belanda,
Ketua BPK memaparkan bagaimana BPK berkontribusi nyata melalui pemeriksaan SDG terhadap pendekatan pemerintah dalam implementasi SDG.
BPK juga mendorong kapasitas apa yang perlu diperkuat untuk implementasi SDG di Indonesia.
BACA JUGA: Kartu Lansia Jakarta Tahap 2 Siap Cairkan! Pengambilan Dana KLJ Bisa Diwakilkan?
Ketua BPK juga menghargai upaya Pemerintah Indonesia dalam persiapan dan implementasi SDG.
Menindaklanjuti hasil audit BPK, pemerintah telah memperbaiki desain kebijakan SDG dan mekanisme kelembagaan agar selaras dengan rencana pembangunan nasional, dengan menerbitkan Peraturan tentang implementasi SDG di tingkat nasional dan daerah.
Ketua BPK Isma Yatun menegaskan kembali peran penting SAI (Supreme Audit Institutions) dalam mendukung percepatan pencapaian SDG. Hal ini terlihat melalui fungsinya memastikan pelaporan yang andal dalam implementasi SDG, memberikan penilaian yang objektif, dan mengidentifikasi area untuk perbaikan.
“Melalui audit independen, SAI bertindak sebagai katalisator untuk akuntabilitas dan transparansi, mendorong penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien untuk mewujudkan keberhasilan SDG,” pungkas Isma Yatun dalam siaran pers yang diterima tentangkita.co.