Jumat, 22 November 2024

265 Rekening Bank Terkait Panji Gumilang: Bareskrim Polri Belum Usut

Wapres mengatakan memang ada beberapa masukan dari masyarakat agar pesantren Al Zaytun dibubarkan. Akan tetapi, pemerintah saat ini masih mempertimbangkan terkait nasib para santri.

Hot News

TENTANGKITA.CO – Sebanyak 265 rekening bank mencurigakan disebut-sebut terkait dengan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, seperti diungkapkan oleh Menko Polhukam Mahfud MD.

Meski begitu, Bareskrim Polri belum akan mengusut temuan 265 rekening bank mencurigakan terkait dengan Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun yang berlokasi di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

“Sementara kami belum ada kaitan ke situ,” ungkap Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, kepada wartawan, pada Kamis 6 Juli 2023.

Menurut Brigjen Djuhandhani, penyidik Bareskrim Polri masih fokus menyidik kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Panji Gumilang.

“Yang dilaksanakan penyidikan saat ini adalah terkait penistaan agama yang dilaporkan oleh saudara Ken dan ada berapa LP (laporan polisi),” ungkap Brigjen Djuhandhani seperti dilansir pmjnews.com.

BACA JUGA: Panji Gumilang Bakal Jadi Tersangka Penistaan Agama? Begini Kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit

Selain laporan masyarakat yang masuk ke Bareskrim, Panji Gumilang juga dilaporkan ke Polda Jabar.

“Termasuk ada berapa LP dari santri, perwakilan santri dan lain sebagainya di Polda Jabar itu. Sementara di LP tersebut kita tarik untuk penanganan di Bareskrim,” katanya.

Sebelumnya, di tempat terpisah, Menko Polhukam Mahfud MD menyebut ada 265 rekening yang tekait dengan Panji Gumilang dengan enam identitas berbeda. Jumlah tersebut melebihi rekening atas nama Pondok Pesantren Al Zaytun yang hanya terdiri dari 33 rekening.

Menko Polhukam menyebutk terdapat transaksi agak mencurigakan dari 265 rekening bank yang terkait dengan Panji Gumilang tersebut.

“256 rekening atas nama Abu Totok Panji Gumilang, Abdusalam Panji Gumilang. Nama dia itu enam, ada Abu Toto, Panji Gumilang, Abdussalam, pokoknya enam lah. Dan dari situ semua ada dari 256 rekening atas nama dia,” ungkap Mahfud kepada media di Jakarta pada Rabu 5 Juli 2023.

BACA DEH  Dinsos Segera Infokan Penyaluran KLJ, KAJ, KPDJ Tahap 4

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga tengah mendalami dugaan transaksi mencurigakan itu.

BACA JUGA: Ratusan Rekening Panji Gumilang Diblokir PPATK, Curigai Adanya Transaksi Super Besar

“Dan 33 rekening atas nama institusi, jadi 289. Ini sekarang sedang dianalisis dari sudut PPATK, apakah ada pencucian uang atau tidak. Secepatnya,” tuturnya.

“Kalau ada yang mencurigakan makannya diambil oleh PPATK, sekarang sedang diambil oleh PPATK. Agak mencurigakan,” kata Mahfud MD.

ALTERNATIF DARI WAPRES

Terkait dengan penanganan Pondok Pesantren Al Zaytun, Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin, menyebut ada sejumlah alternatif untuk penanganan lembaga pendidikan agama itu.

Salah satu alternatif yang disebutkan Wapres Ma’ruf Amin yang juga seorang ulama, adalah Al Zaytun tidak dibubarkan, tetapi akan dibina.

Pernyataan tersebut disampaikan Wapres usai acara Forum CSR Indonesia di Soehanna Hall, Jakarta The Energy Building SCBD, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu 5 Juli 2023.

“Ya pertama kan dari aspek pelanggaran, sekarang sedang diproses untuk Panji Gumilangnya,” ujar Ma’ruf Amin.

BACA JUGA: Panji Gumilang Ceritakan Detik-detik Saat Ditanya Penyidik Bareskrim, Ini Detailnya

Wapres mengatakan memang ada beberapa masukan dari masyarakat agar pesantren Al Zaytun dibubarkan. Akan tetapi, pemerintah saat ini masih mempertimbangkan terkait nasib para santri.

“Memang masyarakat ingin banyak membubarkan, menutup. Tetapi memang ada pertimbangan di situ banyak santri. Cukup besar ya berapa jumlahnya itu,” kata Kiai Ma’ruf Amin.

Pembinaan terhadap Al Zaytun sepeti yang disampaikan Wapres Ma’ruf Amin bertujuan agar pondok pesantren itu sesuai dengan akidah Islam yang benar dan sejalan dengan sistem berbangsa dan bernegara.

“Jadi mungkin beberapa alternatifnya itu tidak dibubarkan tapi dibangun, dibina dengan baik, sehingga mereka tetap pesantren itu bisa berjalan, bisa belajar, tapi sesuai dengan akidahnya yang sudah benar maupun juga dalam sistem kita, di dalam berbangsa bernegara,” kata Wapres Ma’ruf Amin.

BACA DEH  Dinsos Segera Infokan Penyaluran KLJ, KAJ, KPDJ Tahap 4
Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...