Jumat, 22 November 2024

Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga

Inflasi terkendali dalam kisaran target 3,0±1% hingga sisa tahun 2023.

Hot News

TENTANGKITA.CO – Bank Indonesia mempertahankan suku bunga reverse repo tujuh hari utamanya [BI 7 Day Repo Rate] stabil di 5,75%.

Ini untuk pertemuan kelima berturut-turut di bulan Juni 2023, sesuai dengan ekspektasi pasar.Demikian menurut keterangan pers Bank Indonesia, Kamis (22/6/2023).

BI 7 Days Repo Rate atau BI7DRR adalah kebijakan suku bunga acuan baru yang menggantikan kebijakan lama BI Rate. Kebijakan tersebut diketahui memberikan dampak perubahan yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara.

BACA JUGA: TOK! Jokowi Resmi Teken Kepres Cuti Bersama Idul Adha 28 dan 30 Juni 2023, ASN Bakal Libur Panjang

Tingkat fasilitas simpanan dan fasilitas pinjaman,dipertahankan masing-masing 6,5% dan 5%. Pembuat kebijakan menyatakan bahwa keputusan tersebut bertujuan untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran target 3,0±1% hingga sisa tahun 2023. Juga untuk menstabilkan rupiah untuk mengendalikan inflasi impor dan memitigasi  dampak ketidakpastian pasar keuangan global.

Inflasi Kembali Ke Target

Bank sentral mencatat bahwa inflasi telah kembali ke target lebih awal dari yang diharapkan dan terlihat tetap berada dalam target sepanjang tahun 2023.

BACA JUGA: Lionel Messi Datang, Ini Daftar Tiket MLS

Tingkat inflasi tahunan di Indonesia turun ke level terendah 12 bulan sebesar 4% pada bulan Mei. Selain itu, perekonomian domestik tetap baik dan prospek pertumbuhan PDB untuk tahun2023dijaga pada kisaran 4,5%-5,3%.

Mendorong Pertumbuhan

Untuk menjaga  menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan sebagai berikut a.l.:​

1. Memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah melalui: (i) intervensi di pasar valas dengan transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian/penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder; (ii) twist operation melalui penjualan SBN di pasar sekunder untuk tenor pendek guna meningkatkan daya tarik imbal hasil SBN bagi masuknya investor portofolio asing; dan (iii) optimalisasi TD Valas DHE serta penambahan frekuensi dan tenor lelang TD Valas jangka pendek dengan suku bunga kompetitif;

BACA DEH  Dinsos Segera Infokan Penyaluran KLJ, KAJ, KPDJ Tahap 4

BACA JUGA: TOK! Jokowi Resmi Teken Kepres Cuti Bersama Idul Adha 28 dan 30 Juni 2023, ASN Bakal Libur Panjang

2. Meningkatkan stimulus kebijakan makroprudensial melalui penajaman insentif likuiditas kepada bank-bank penyalur kredit/pembiayaan pada sektor-sektor hilirisasi (pertambangan, pertanian, perkebunan, dan perikanan), perumahan, pariwisata, serta meningkatkan inklusi keuangan (UMKM dan KUR) dan ekonomi-keuangan hijau;

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...