TENTANGKITa.CO – Tunggu tanggal mainnya, Kartu Prakerja gelombang 49 atau gelombang 2 tahun 2023 siap dibuka oleh Pemerintah.
Kepastian Pemerintah melalui Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) bakal menggelar gelombang 48 atau gelombang 2 tahun 2023 diambil setelah seleksi pada gelombang 48 atau atau gelombang 1 tahun 2023.
Pemerintah juga berjanji akan meningkatkan kuota peserta Program Kartu Prakerja gelombang 49 atau gelombang 2 tahun 2023.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sebagai Ketua Komite Cipta Kerja, mengaku kuota peserta di gelombang awal program Kartu Prakerja dengan skema normal memang terbatas.
BACA JUGA: Pendataan Penerima KJP Plus Tahap 1 Tahun 2023: Yuk Cek and Ricek
BACA JUGA: KJP Maret 2023 Kapan Cair? Ada Kemungkinan Bareng Kartu Lansia Jakarta atau KLJ 2023 Ya
Hal itu, menurut Airlangga, MPPKP harus menyesuaikan dengan progres pendaftaran lembaga pelatihan yang dikurasi oleh MPPKP dan pelatihan yang tersedia.
Meski begitu, Menko Airlangga menjamin kuota peserta Kartu Prakerja gelombang 49 atau gelombang 2 tahun 2023 bakan ditingkatkan terus.
Untuk itu, katanya, Pemerintah mengajak lembaga pelatihan berkualitas di seluruh Indonesia untuk mengikuti seleksi penyedia pelatihan.
“Terutama lembaga pelatihan dari wilayah Indonesia Tengah dan Timur seperti Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura,” katanya pada Jumat 17 Februari 2023 seperti dilansir laman Kemenko Perekonomian.
Program Kartu Prakerja sudah berlangsung selama tiga tahun di 514 kabupaten/kota dari 38 provinsi dengan peserta mencapai 16,4 juta.
BACA JUGA: Waduh, Pensiun Dini Berpotensi Percepat Risiko Demensia alias Pikun
BACA JUGA: Kartu Lansia Jakarta (KLJ) 2023 Kapan Cair, Bareng KJP Maret 2023? Tahun Lalu Sih Bareng Tapi…
Menurut laman Kemenko Perekonomian, berbagai survei dan riset, baik dari lembaga independen nasional maupun internasional, menyebut bahwa program Kartu Prakerja berdampak positif bagi peningkatan kompetensi angkatan kerja.
Pemerintah memang meluncurkan program Kartu Prakerja dengan tujuan untuk skilling, reskilling, dan upskilling Tenaga Kerja Indonesia, baik untuk kebutuhan domestik maupun sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Menyusul keberhasilan pelaksanaan selama tiga tahun, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022, Rapat Komite Cipta Kerja mengambil keputusan untuk melanjutkan program Kartu Prakerja dengan menggunakan skema normal.
Dengan skema normal, progam ini tidak lagi bersifat semi bantuan sosial (bansos) tetapi fokus pada peningkatan keahlian dengan porsi biaya pelatihan yang lebih tinggi daripada insentif.
“Program Kartu Prakerja Gelombang 48 secara resmi dibuka dengan kuota 10 ribu peserta. Kuota ini akan dinaikkan secara bertahap oleh MPKP sesuai jumlah lembaga pelatihan yang bergabung di ekosistem Program Kartu Prakerja,” kata Menko Airlangga.
BACA JUGA: Pendaftaran Penerima KJP dan KJMU Tahap 1 Tahun 2023 Sudah Dibuka: Cek di Sini
BACA JUGA: Kartu Lansia Jakarta (KLJ) 2023 Kapan Cair, Bareng KJP Maret 2023? Tahun Lalu Sih Bareng Tapi…
Kalian yang ingin menunggu lebih banyak variasi pelatihan tersedia, Menko Airlangga mengimbau agar mereka bisa mengikuti gelombang berikutnya karena terdapat batas waktu pembelanjaan saldo pelatihan bagi peserta.
Selanjutnya, pada tahun 2023 ini Pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk 595 ribu peserta.
Calon peserta yang berusia antara 18-64 tahun dapat mendaftar melalui www.prakerja.go.id secara mandiri tanpa diwakilkan. Setelah selesai mendaftar, para peserta harus juga meng-klik gabung gelombang untuk ikut seleksi.
Dengan skema normal dengan batas minimal durasi pelatihan menjadi 15 jam para peserta akan menerima bantuan senilai Rp4,2 juta per orang dengan rincian:
– Bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta
– Insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang diberikan sebanyak satu kali
– Insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Demikian informasi terkait dengan Kartu Prakerja gelombang 49 atau gelombang 2 tahun 2023 yang segera diluncurkan pemerintah.