TENTANGKITA.CO – Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 1 tahun 2023 akan dibuka. Namun paling tidak ada 6 perbedaan dalam pelaksanaannya dibandingkan periode sebelumnya.
Kepastian tentang hal itu disampaikan langsung oleh Menko Perekonomian yang juga Ketua Komite Cipta Kerja, Airlangga Hartarto, pada 5 Juni 2023. Kartu Prakerja Gelombang 1 tahun 2023 akan dirilis pada triwulan pertama tahun ini.
Keberlanjutan Kartu Prakerja Gelombang 1 tahun 2023 merupakan keputusan dari Rapat Komite Cipta Kerja mengenai Rencana Pelaksanaan Program Kartu Prakerja Skema Normal Tahun 2023, Kamis 5 Januari 2023.
BACA JUGA: Info Terbaru KJP Plus BUlan Februari 2023 Kapan Cair: Tunggu Pekan Ini Ya
BACA JUGA: Serangan Mini Stroke yang Sering Diabaikan Orang: Begini Tanda-tandanya
Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Kartu Prakerja tahun 2023 akan menyediakan kuota peserta sebanyak 1 juta penerima manfaat.
Di tahap awal, sudah dialokasikan anggaran Rp2,67 triliun untuk mencapai target sebanyak 595 ribu orang peserta.
Sisa target peserta sebanyak 405 ribu orang akan dituntaskan dalam tahap kedua dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp1,7 triliun.
“Program Kartu Prakerja berlanjut pada tahun 2023 dengan pelaksanaan skema normal yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022 yang aturan pelaksanaannya tertera pada Permenko Perekonomian Nomor 17 Tahun 2022,” ungkap Menko Airlangga seperti dilansir laman Kemenko Perekonomian.
Berbeda pada penyelenggaraan periode sebelumnya, Kartu Prakerja gelombang 1 tahun ini akan menerapkan skema normal dalam mendorong peningkatan kompetensi angkatan kerja.
Berikut ini 6 perbedaan Kartu Prakerja skema normal dengan Kartu Prakerja Semibansos yang berlangsung pada periode sebelumnya:
- Fokus Peningkatan Kompetensi Angkatan Kerja
Sejak awal dimulai pada tahun 2020 sampai dengan 2022, program Kartu Prakerja berjalan dengan skema semi-bantuan sosial (Bansos) karena selain mengupayakan peningkatan kompetensi angkatan kerja tetapi juga memiliki misi bantuan sosial.
Mulai tahun 2023, program Kartu Prakerja hanya fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja.
- Terbuka untuk Penerima Bansos
Dengan skema normal yang bertujuan untuk meningkatkan komptensi angkatan kerja, Program Kartu Prakerja Gelombang 1 Tahun 2023 terbuka bagi para penerima bansos seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan lainnya.
- Bantuan Rp4,2 Juta
Nilai bantuan untuk Program Kartu Prakerja 2023 akan mencapai Rp4,2 juta dengan rincian bantuan biaya pelatihan Rp3,5 juta, biaya pengganti transportasi dan internet Rp600 ribu, serta insentif pengisian survei Rp100 ribu.
- Pelatihan luring (offline), daring (online), dan bauran
Program Kartu Prakerja 2023 mulai melaksanakan kegiatan luring dan bauran di 10 provinsi untuk tahap pertama yakni di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTT, Bali, Papua, Kalimantan Barat, Sumatera Utara.
- Pelatihan via Webinar
Pelatihan online dalam Kartu Prakerja 2023 yang berjalan dengan skema normal dilangsungkan dalam bentuk webinar secara langsung, sehingga tidak hanya menampilkan video semata.
- Standar minimal waktu pelatihan
Sepanjang 2020-2022 waktu minimal pelatihan hanya 6 jam saja. Mulai tahun ini waktu minimal ini ditingkatkan menjadi 15 jam.
“Standar waktu pelatihan menjadi lebih panjang untuk memastikan ilmu yang didapat penerima manfaat betul-betul menyeluruh dan semakin berkualitas.” Demikian penjelasan dalam infografis yang diunggah akun Instagram Kartu Prakerja @prakerja.go.id pada Kamis 19 Januari 2023.
BACA JUGA:Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 1 Tahun 2023 Kapan Dibuka: Simak Skema Normal Ini
BACA JUGA: Kapan Awal Puasa Ramadhan 2023 atau 1444 Hijriyah: Ini Prediksi Pakar Astronomi
Demikian informasi terkait dengan pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 1 tahun 2023 kapan dibuka. Semoga bermanfaat.