Rabu, 20 November 2024

Mengenang Kisah Perjalanan Charles Hutagalung

Pada pagi hari yang cerah  itulah dunia musik Indonesia  kehilangan maestronya. Jenazah Charles Hutagalung dikebumikan di Taman Pemakaman Umum Joglo, Jakarta Barat pada hari Rabu tanggal 8 Mei 2001.

Hot News

Usah kau kenang lagi, sayang
Masa yang telah silam
Walau derita akan menimpa

Usah kau harap lagi, sayang
Cintaku telah hilang
Anggaplah itu mimpi di hari siang

Ingat lirik lagu itu? Ya, itu sepenggal lirik dari lagu karya Charles Hutagalung ‘Usah Kau Harap Lagi’. Lagu itu sangat hits pada eranya hingga kini. Tak ayal, lagu itu, termasuk beberapa lagu lainnya, hingga kini tetap hidup. Abadi.

Charles Hutagalung sudah lama pergi meninggalkan kita. Tepatnya 23 tahun lalu. Tak ada lagi canda tawa. Tak ada lagi aksi panggung. Tapi, kini, Charles Hutagalung  kembali hidup. Hadir di tengah-tengah kita, para pecinta Charles dan The Mercys, grup band legendaris yang dibentuk di Medan pada tahun 1969. Kenangan padanya pun, tak pernah mati.

Sosok pemusik Indonesia, yang juga merupakan vokalis dan keyboardis dari grup musik The Mercy’s dan The Ge&Ge, hadir melalui Youtube Charles Hutagalung Official is live! Ya, lewat kanal itu, lagu-lagu dan kenangan pada ayah dari empat anak itu dan mantan anggota grup band Victim’s,  terasa tetap eksis  di tengah-tengah kita. Tayang  Senin-Jumat siang jelang senja. Dikemas dalam acara ‘Mana Lagi’.

Di kanal ini, para pecinta lagu-lagu The Mercy’s dan Charles Hutagalung bertemu. Selain mengenang, masyarakat  bisa meminta untuk diputarkan lagu-lagu favorit Charles.

“Kanal ini adalah media yang disediakan oleh keluarga Alm. Charles Hutagalung untuk para penggemar lagu-lagu Charles Hutagalung yang hingga saat ini masih merindukan suara dan lagu-lagunya,” tulis info di facebook Charles Hutagalung Official.

Di sini juga bisa ditemukan cerita – cerita di balik setiap lagu, konten-konten eksklusif dari orang terdekat atau karya karyanya yang jarang diketahui oleh banyak orang yang tentunya tidak kalah baik.

“Kami berharap kanal ini bisa menjadi pengobat rasa rindu untuk penikmat musik dari karya-karya Charles Hutagalung di Indonesia, bahkan di seluruh dunia.”

Ini seperti kisah The Mercy’s reunion. Pada tahun 1997, The Mercy’s bangkit kembali menggebrak dengan formasi awal yaitu Erwin Harahap, Rinto Harahap, Reynold Panggabean, Charles Hutagalung dan Albert Sumlang, The Mercy’s dihidupkan kembali melakukan proses rekaman selama tanggal dan bulan tahun baru untuk album baru dan mengeluarkan dua album “Reunion Vol. 1” dan “Reunion Vol. 2”.

Setelah rilisnya dua album tersebut, Charles dan Albert keluar lagi karena mengalami  kejenuhan. Peniup Saxophone the Mercys, Albert Sumlang tutup usia pada pukul 19.30 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Minggu 6 Desember 2009. Rinto Harahap meninggal pada usia 65 tahun di RS Mounth Elisabeth, Singapura, Senin, 9 Februari 2015, pukul 21.45.

Gayung Bersambut

Seperti gayung bersambut, kanal itu membuat kerinduan pada Charles Hutagalung, sosok yang tetap hidup di tengah penggemarnya, pun disambut. Kanal youtube yang dibangun oleh isteri tercinta, Delly Sriati Harahap, kini, dalam sekejap, disubscribe 9.000-an lebih.

Selain berdialog, Charles Hutagalung Official is live! menghadirkan lagu-lagu pria kelahiran 14 Oktober 1948 di Medan, Sumatera Utara. Dan, wajah ayah dari  Iim Imanuel Hutagalung,  Ria Maria Hutagalung, Chepy Chekospi Hutagalung dan  Dian Kristian Hutagalung Grace Hutagalung, seperti hadir di hadapan kita. Tersenyum.

Isteri almarhum Charles Hutagalung, Delly Sriati Harahap./yotube

Pemusik legendaris Charles Hutagalung meninggal dunia akibat serangan stroke di Jakarta, Senin tanggal 7 Mei 2001 pukul 07.53 WIB. Senin pagi itu, Charles sempat jatuh lagi dari kamar tidurnya, sehingga diputuskan untuk dilarikan ke Rumah sakit. Sejatinya ketika ia masih dalam perawatan berjalan yang di supervisi oleh Dokter Djoko Listiono dari RS. Pertamina Pusat.Pada pagi hari yang cerah  itulah dunia musik Indonesia  kehilangan maestronya. Jenazahnya dikebumikan di Taman Pemakaman Umum Joglo, Jakarta Barat pada hari Rabu tanggal 8 Mei 2001.

Suara khas Charles, hingga kini, memang terasa sulit untuk dilupakan. Lirik melakolisnya, misalnya, mampu membangun suasana batin pendengarnya. Kegalauan hati mereka serasa diwakilkan oleh lirik lagu-lagu Charles. Begitu pun saat tenggelam dalam kenangan kepada ayah.

Tak hanya Rinto Harahap yang turut berkontribusi menuliskan lagu untuk The Mercy’s. Lagu ciptaan Rinto antara lain “Ayah”, “Love”, “Bunga Mawar” dan “Injit-Injit Semut”. Kontribusi Charles pun cukup besar. Lagu andalan karya Charles Hutagalung antara lain “Kisah Seorang Pramuria”, “Usah Kau Harap Lagi” dan “Semua Bisa Bilang”.

Telah lama kau tinggal sayang
telah lama kau pergi sayang
ingat kah kau pada diri ku
yang rindu pada mu

Betapa sedih rasa di hati
yang kunanti tiada kembali
harus kah ku hidup sendiri
tanpa kawan lagi…

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Pneumonia menjadi ancaman serius bagi anak-anak di dunia dan kematian akibat pneumonia  terjadi setiap 43 detik.Wakil...