Jumat, 22 November 2024

Mengurangi 15 Menit Main Medsos Bisa Kurangi Depresi dan Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Orang yang mengurangi penggunaan media sosial mengalami peningkatan fungsi kekebalan tubuh sekitar 15 persen. Dampaknya, mereka jarang mengalami pilek, flu, dan infeksi kulit.

Hot News

TENTANGKITa.CO – Orang zaman sekarang boleh dibilang tidak pernah lepas dari budaya media sosial yang merebak setelah zaman memasuki era tahun 2000-an.

Dari pagi, siang, sore bahkan malam hingga dini hari, media sosial (medsos) dengan beragam aplikasinya lekat sekali dengan kehidupan manusia modern.

Selain pasti memberikan dampak positif, sudah sering kita dengar tentang dampak buruk dari penggunaan media sosial pada masa sekarang ini.

Berbagai penelitian dilakukan untuk menguak dampak baik dan buruk  dari media sosial, baik secara individual maupun sistem dalam kehidupan bermasyarakat.

Mungkin salah satu studi baru yang dirilis dalam Journal of Technology in Behavior Science bisa menjadi bahan renungan kita semua untuk menjadikan media sosial berdampak sehat baik secara mental maupun fisik.

BACA JUGA: KJP Plus April 2023 Edisi Pamungkas Kapan Cair? Simak Prediksinya di Sini

Menurut penelitian yang dikutip oleh pmjnews.com, mengurangi durasi bercengkrama lewat media sosial selama 15 menit sehari justru memberikan dampak signifkan untuk mengurangi tingkat kesepaian dan juga depresi.

Salah satu hasil dari studi tersebut memperlihatkan sesuatu yang pantas menjadi perhatian kita.

Orang yang mengurangi penggunaan media sosial mengalami peningkatan fungsi kekebalan tubuh sekitar 15 persen. Dampaknya, mereka jarang mengalami pilek, flu, dan infeksi kulit.

Mengurangi durasi memanfaatkan media sosial, menurut studi tersebut, juga memperlihatkan dampak terhadap kualitas tidur sebesar 50 persen dan 30 persen lebih sedikit mengalami gejala depresi.

BACA JUGA: Cara Cek Penerima KJP Plus 2023 Tahap 1: Info dari P4OP

“Data ini menunjukkan bahwa ketika orang mengurangi penggunaan media sosial, kehidupan mereka dapat meningkat dalam banyak hal, termasuk manfaat untuk kesehatan fisik dan kesejahteraan psikologis mereka,” kata Profesor Phil Reed, dari Fakultas Psikologi Swansea University seperti dilansir dari Times Now News, Minggu 12 Maret 2023.

Namun demikian, menurut studi itu, masih perlu ditentukan apakah penggunaan media sosial dan faktor kesehatan adalah berhubungan langsung.

Ada perubahan variabel kesejahteraan seperti depresi atau faktor lain seperti peningkatan aktivitas fisik yang menjadi perantaranya.

Pasalnya, platform dan aplikasi media sosial memang dirancang untuk membuat ketagihan dan dikaitkan dengan kecemasan, depresi, dan bahkan penyakit fisik.

BACA JUGA: Dana Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ 2023 Tahap 1 Cair Hari Ini? Ini Info Dinsos DKI Jakarta

Penelitian lain yang diterbitkan oleh American Psychological Association (APA) agaknya juga sejalan dengan studi yang dilakukan di Fakultas Psikologi Swanse University.

Studi APA memperlihatkan remaja dan dewasa muda yang mengurangi penggunaan media sosial hingga 50 persen hanya dalam beberapa minggu mengalami peningkatan yang signifikan dalam hal berat badan dan penampilan secara keseluruhan.

Gimana, sudah mau mulai mengurangi penggunaan media sosial?

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...