TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan tampil di YouTube komedian senior Abdel Achrian dalam konten WawanCanda.
Anies Baswedan mengabarkan kehadirannya di kanal pelawak yang kerap dipanggil Cing Abdel itu melalui akun X alias Twitter, @aniesbaswedan, Rabu 3 Januari 2023.
“Akhirnya bisa bertandang ke studio palapa, milik @abdelachrian. Biasanya kami cuma nonton beliau di acara ‘Mamah dan Aa’,” tulis Anies Baswedan.
Capres yang berpasangan dengan A. Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (cawapres) itu mengaku bicara banyak dengan Cing Abdel yang memang sejak lahir tinggal di Jakarta.
“Kami bercerita tentang banyak hal, mulai dari naik angkot di Jakarta sampai cerita tentang kepe(mi)mpinan,” tulis Anies Baswedan.
Namanya berbincang dengan pelawak, ada saja pasti kelucuan yang muncul dalam WawanCanda. Bahkan Anies mengaku sempat kegocek jokes legend dari Cing Abdel yang sering muncul di WawanCanda.
“Sempat kegocek dengan jokes halim sembilan bulan. Tapi tetap dengan obrolan hangat dan lucu. Jangan lupa saksikan tayangan lengkapnya, sore ini di YouTube Channel Abdel Achrian,” tutup Anies Baswedan.
Mau tau jokes legend soal Halim Sembilan Bulan, ya silakan tonton obrolan santai Anies Baswedan dengan Cing Abdel di kanal YouTube @abdelachrian.
PENTAS STAND UP
Sementara itu, Cing Abdel kini tengah intens mempersiapkan diri untuk pentas stand up comedy-nya pada tanggal 20 Januari 2024 ini bertajuk Lima Empat.
Kepada tentangkita.co, Cing Abdel mengaku materi yang bakal ditampilkan dalam pentas Lima Empat itu sudah hampir rampung.
“Ya, udah hampir 80 persen siap deh,” katanya.
Cing Abdel juga terus mengasah kemampuannya dengan melakukan open mic menjelang pentas Lima Empat yang akan digelar di Auditorium Universitas Nasional, Pasar Mingu, Jakarta Selatan.
Kepada tentangkita.co, Cing Abdel mengaku tema Lima Empat terkait dengan perjalanan hidupnya yang pada tahun depan akan sampai ke usia 54 tahun.
BACA JUGA: Cing Abdel Siapkan Special Show Stand Up Comedy Bertajuk Lima Empat
“Angka 54 itu juga terinspirasi dari surat ke 54 dalam Al Quran, Al Qomar. Dari yang gue baca, surat itu antara lain bercerita tentang keajaiban. Nah, gue bakal cerita keajaiban-keajaiban yang gue laluin dalam hidup gue sampe di posisi sekarang,” kata Cing Abdel.
“Gue ingin ngajak semua yang pernah ‘terlibat’ dalam karier gue untuk nonton. Mau itu yang kenal gue lewat Radio SK, yang nonton Abdel dan Temon, penikmat Tukang Bubur Naik Haji, bahkan penonton setia Mamah dan Aa. Termasuk mereka yang kenal gue di panggung stand up comedy.”
Cing Abdel terlahir pada tanggal 27 September 1970 di daerah Pisangan Lama, Jakarta Timur. Tempat kelahirannya yang kampung Betawi itu kerap menjadi bagian dari lawakan yang dia bawakan.
Masa kecil Cing Abdel memang dihabiskan di Pisangan. Dia bersekolah di SD Baluel, sebuah sekolah yang sudah ada sejak zaman Belanda, tidak jauh dari kediaman orang tuanya.
Kemudian Cing Abdel melanjutkan ke SMP 74 Rawamangun dan SMA 31 Kayu Manis, Jakarta Timur yang termasuk sekolah favorit pada masa itu.
Semasa sekolah itu era 1990-an, Cing Abdel punya tongkrongan yang menamakan diri Anak Pancong. Komunitas ini bahkan sampai menerbitkan buku bertajuk Anak Pancong pada tahun 2018 ketika para punggawanya sudah menua.
Lepas dari SMA, Cing Abdel lulus Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) hingga akhirnya kuliah di FISP UI jurusan Hubungan Internasional.
Semasa awal kuliah itu pada tahun 1989, Cing Abdel mulai bersentuhan dengan dunia entertain atau hiburan dengan menjadi penyiar di radio Suara Kejayaan. Radia yang dikenal dengan sebutan SK itu menyebut dirinya sebagai radio humor.
BACA JUGA: Celoteh Cing Abdel: Namanya Umur, Gak Ada yang Tau!
Di Radio SK lah Cing Abdel terasah kepiawaiannya dalam melucu. Di sana dia bertemu dengan para komedian yang kemudian menjadi pelawak papan atas Indonesia seperti Bagito Grup, Patrio Grup, Komeng, dan juga Temon.
Nama terakhir menjadi tandemnya ketika siaran di SK yang berlanjut ke layar kaca ketika tampil dalam sitkom Abdel dan Temon Bukan Superstar.
Kemahiran Cing Abdel menyegarkan suasana membawa dia didapuk menjadi presenter mendampingi penceramah perempuan yang kondang Mamah Dedeh di Indosiar.
Acara religi yang dikemas dengan kelucuan itu berjalan panjang. Paling tidak, 13 tahun Cing Abdel menemani Mamah Dedeh dalam acara bertajuk Mamah dan Aa.
Pamor Abdel Achrian semakin bersinar ketika dia bermain di Tukang Bubur Naik Haji yang tercatat sebagai salah satu sinetron terpanjang yang pernah ada. Dia berperan sebagai Cing Nelan.
Nah, panggilan Cing itulah yang kemudia melekat ke diri Abdel Achrian sampai sekarang ini.
Saat terjadi booming stand up comedy, Abdel Achrian termasuk komedian senior yang cepat beradaptasi dengan pakem komedi baru di Indonesia.
Para komika yang notabene adalah junior Abdel dalam dunia komedi lah yang membuat panggilan Cing di depan namanya menjadi populer.
“Gue terlahir dari keluarga yang lucu banget. Bahkan, mungkin gue termasuk yang gak begitu lucu di keluarga,” kata Cing Abdel.***