TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menunjuk lagi Arief Mulyadi sebagai dirut atau direktur utama.
Keputusan tersebut berdasarkan RUPS PT PNM yang berlangsung hari ini, Senin 18 April 2022. Selain Arief Mulyadi, RUPS tersebut juga mengangkat kembali Tjatur H. Priyono direktur bisnis.
BACA JUGA: Ini Susunan Direksi dan Komisaris PNM Setelah RUPS 2022
Arief Mulyadi memulai karier di PNM dari bawah yakni sebagai Account Officer pada 1999, ketika PNM didirikan.
Sebelum bergabung dengan PNM, Arief Mulyandi pernah menduduki posisi di beberapa lembaga penelitian dan mengikuti Officer Development Programme hingga menjadi Kepala Departemen di Bank Nusa International sejak 1994 hingga 1999.
BACA JUGA: Dirut PNM Arief Mulyadi Raih Top CEO BUMN Keuangan versi Bisnis Indonesia
Lulusan Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, tahun 19913 ini merupakan aktivis kampus semasa kuliah dan sejak mahasiswa sudah sudah bersentuhan dengan ekonomi kerakyatan.
Arief kemudian melanjutkan pendidikan formal dengan mendapatkan gelar S-2 Magister Sains jurusan Kajian Strategi Ketahanan Nasional dari Fakultas Pasca Sarjana Universitas Indonesia pada 2006.
BACA JUGA: Kinerja PNM Makin Tumbuh (dengan) Mekaar hingga 108 Persen Tahun Ini
Selama kariernya di PNM, Arief Mulyadi sempat menempati beberapa jabatan seperti Kepala Divisi dan Pimpinan Cabang.
Di samping itu, ARM, begitu nama Arief Mulyadi biasa disingkat, pernah ditugaskan menjadi Komisaris di perusahaan afiliasi PNM yaitu BPRS Sakai Sembayan – Lampung (2007-2010), Komisaris PT Mitra Bisnis Madani (2017-2018).
BACA JUGA: Ketika Presiden Jokowi Paparkan Soal Mekaar PNM di KTT G20 Italia
Pada 2017, Arief ditunjuk untuk menjadi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko sejak tanggal 4 April 2017 berdasarkan SK-67/ MBU/4/2017 dan SK-161/MBU/08/2017.
Setahun kemudian, tepatnya 13 Februari 2018, Arief Mulyadi resmi mendapatkan amanah untuk menjadi orang nomor satu di PNM sebagai direktur utama.berdasarkan SK-40/MBU/2/2018.