TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Sebanyak 2.000 ekor sapi tiba di Pelabuhan Tanjung Priok dari Queensland Australia untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan, Lebaran Idul Fitri, hingga Idul Adha mendatang.
Sapi-sapi ini akan masuk program fattening atau penggemukan secara intensif.
BACA JUGA: Jadwal dan Lokasi Pasar Murah Sembako & Minyak Goreng Februari di DKI
Kepala Badan Pangan Nasional / NFA (National Food Agency) Arief Prasetyo Adi ini adalah Langkah menjaga pasokan dan stabilisasi harga sapi agar tidak melambung tinggi di pasaran.
“Sapi hidup dari Australia untuk dilakukan penggemukan dua sampai tiga bulan ke depan dari Lebaran hingga Idul Adha. Ada juga untuk memenuhi kebutuhan saat puasa dan Lebaran,”ujar Arief saat menerima sapi-sapi tersebut di Tanjung Priok Senin 11 April 2022.
BACA JUGA: Ini Tarif Tol Trans Jawa Terbaru 2022, Ongkos Mudik Jadi Lebih Mahal Nih
“Jumlah sapi hidup yang datang ini kurang lebih sekitar 2000 ekor, sebagian turun di Jakarta, sebagian turun di Lampung,”jelas Arief.
“Saat ini sapi – sapi hidup ini datang 2000 ekor, dan ini akan terus berdatangan terus, baik melalui BUMN Holding Pangan sektor Peternakan PT Berdikari maupun private / feedloter lainnya.”Ungkap Arief.
BACA JUGA: Ombudsman RI: Polisi Jangan Represif Kawal Demonstrasi Mahasiswa 11 April 2022
“Dari Sumbawa juga akan masuk mobilisasi sapi kurang lebih 4 – 5 hari kedepan mulai masuk.”Tambahnya.
PT Berdikari member of ID FOOD menyatakan siap memobilisasi sapi hidup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadhan dan Idul Fitri di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya.
“Kami akan mobilisasi sapi hidup memenuhi pasokan sekitar Jabodetabek dan Bandung Raya, hal ini pun sejalan dengan arahan dari Badan Pangan Nasional,”kata Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara.
BACA JUGA: BLT Minyak Goreng Harus Habis Disalurkan Sebelum Lebaran, Ini Cara Cek Penerima
Harry mengatakan kegiatan fattening atau penggemukan juga akan dilakukan secara intensif di kandang sapi mitra Berdikari, selain mobilisasi sapi ke sentra konsumen memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Saat ini terdapat 1500 ekor yang ada di cattle farm Berdikari,”terang Harry.
Menurutnya, Di Indonesia realisasi mobilisasi sapi – sapi peternak lokal dari Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Jawa timur untuk mobilisasinya, ditambah lagi sapi hidup dari Australia untuk stok komoditas sapi.
BACA JUGA: Puncak Arus Mudik Lebaran 2022 Tanggal 29 dan 30 April, Arus Balik 7 & 8 Mei
Direktur Holding Pangan ID FOOD, Frans Tambunan mengatakan program dari BUMN untuk membantu pemerintah mengatasi ketersediaan sapi hidup salah satunya dari Australia menjelang puasa hingga Lebaran.
“Mengenai swasembada daging, tentunya kita tidak hanya bicara daging sapi, tapi juga unggas dan sapi, ruminansia.
BACA JUGA: Daftar Bansos Cair Sebelum Lebaran: BSU 2022, BPUM atau BLT UMKM, dan BLT Minyak Goreng
“Ke depan kami bersama Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian juga akan mulai belajar dan fokus untuk melakukan menggemukan sumber sapinya bisa dari luar bisa dari lokal, tapi yang kami utamakan adalah nanti memobilisasi sapi-sapi dari peternak lokal.”terang Frans.