Rabu, 4 Desember 2024

Lebih dari 40 Ribu Pelaku UMKM Binaan Pemprov DKI Sudah Gunakan Sistem Pembayaran QRIS

Meski begitu, Ratu Rante Allo mengaku keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan atau mengakses teknologi digital di tingkat masyarakat menjadi tantangan bagi Pemprov DKI Jakarta dalam menerapkan digitalisasi pada pelaku UMKM.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Sebanyak 40.210 atau 10,52 persen pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan di DKI Jakarta sudah menerapkan sistem pembayaran QRIS.

Data jumlah pelaku UMKM yang sudah memiliki dan menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS tersebut tercatat sampai dengan 16 Juli 2024 di Sistem Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur).

Pemprov DKI Jakarta lewat Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) saat ini memang tengah menggenjot transaksi pembayaran dari usaha sektor tersebut dengan menggunakan QRIS.

Menurut Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, transaksi dengan sistem pembayara QRIS secara umum bakal mampu mengefisienkan kegiatan usaha sektor itu termasuk memperluas pemasaran dan meningkatkan daya saing.

Ratu Rante Allo menilai digitalisasi termasuk dalam sistem pembayaran merupakan bagian dari upaya mengembangkan dan meningkatkan daya saing pelaku UMKM binaan Pemprov DKI pada era digital saat ini.

“Ini menandakan bahwa pelaku UMKM Jakarta terus mengalami peningkatan dan pengembangan diri dalam mengadopsi teknologi dan meningkatkan kualitas produk UMKM,” ungkap Ratu Rante Allo pada Rabu 17 Juli 2024 seperti dilansir beritajakarta.id.

Kepala Dinas PPKUKM itu menyebut bahwa digitalisasi bakal memberikan pengaruh positif terhadap perekonomian Jakarta secara luas sekaligs membuka peluang usaha baru dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Dia menegaskan dengan digitalisasi, kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta seharusnya bertumbuh.

Meski begitu, Ratu Rante Allo mengaku keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan atau mengakses teknologi digital di tingkat masyarakat menjadi tantangan bagi Pemprov DKI Jakarta dalam menerapkan digitalisasi pada pelaku UMKM.

Namun, ungkap Ratu, pihaknya terus berupaya dan menyusun strategi dalam menangani permasalahan tersebut dengan mengadakan pelatihan teknik digitalisasi pemasaran agar dapat menjaring konsumen lebih luas.

“Strategi lain yakni menerapkan sistem pembayaran yang berbasis digital melalui QRIS Jakarta Entrepreneur, hingga pada fasilitasi pemasaran berbasis digital seperti Jum’at Beli Lokal (JBL), e-Order dan platform digital lainnya,” ungkap Ratu Rante Allo.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Kompolnas: Penempatan Polri di TNI Khianati Reformasi

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Gagasan penempatan Polri di bawah TNI mengkhianati cita-cita reformasi. Pemisahan itu merupakan hasil dari gerakan reformasi...