Kamis, 21 November 2024

SERIAL ORANG TAJIR:  Guy Laliberte, Artis Jalanan Yang Jadi Miliarder

Penulis “Rich Habits” Tom Corley  menemukan  41% dari 177 jutawan yang ia survei dibesarkan di rumah tangga miskin.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA –  Penulis “Rich Habits” Tom Corley menemukan,  dari penelitian tentang orang-orang kaya dan miskin selama periode tiga tahun, banyak jutawan yang tumbuh dari usahanya sendiri menjadi miskin.

“Ironisnya, menurut penelitian saya, menjadi orang miskin justru memberi Anda keuntungan tertentu dibandingkan kelas menengah dan orang kaya,” ujarnya.

Sifat-sifat apa yang dimiliki orang miskin yang dapat membantu mereka menjadi kaya dan mencapai impian Amerika? Penulis “Rich Habits” Tom Corley  menemukan  41% dari 177 jutawan yang ia survei dibesarkan di rumah tangga miskin.

“Namun, entah bagaimana mereka berhasil keluar dari kemiskinan ketika mereka dewasa,” katanya.

Salah satu kunci kemampuan mereka untuk keluar dari kemiskinan adalah kesediaan mereka mengambil risiko untuk mencapai puncak. “Tumbuh dalam kemiskinan memaksa Anda mengambil risiko dalam mengejar kekayaan,” kata Corley. “Oleh karena itu, mengatasi rasa takut mengambil risiko menjadi sebuah kebiasaan.”

Meskipun dia juga menemukan  begitu para jutawan yang menjadi kaya, dalam studinya,  mereka menjadi kurang nyaman dengan risiko. “Lantaran mereka tidak ingin kehilangan kekayaan yang mereka peroleh dengan susah payah.”

BACA JUGA

Kisah Guy Laliberte

Kisah tentang bagaimana Guy Laliberte berubah dari seorang artis jalanan yang bangkrut menjadi CEO sirkus penjelajah luar angkasa dengan kekayaan bersih pribadi  2,6 miliar dolar AS, sungguh menakjubkan dan menginspirasi.

Pendiri Cirque du Soleil, sirkus pertama yang terkenal secara internasional di Québec, Guy Laliberté adalah pemain akordeon, (artis pejalan kaki), dan pemakan api sebelum ia menjadi pengusaha terkenal di dunia.

Guy Laliberté (@guylalibertedj), menurut podcasts.apple.com, pendiri Cirque du Soleil, One Drop Foundation, dan Lune Rouge. Dia dinobatkan oleh Majalah Time sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia dan telah diakui sebagai salah satu pemikir paling kreatif dan inovatif oleh Condé Nast.

Seorang seniman, pengusaha, dan dermawan, Guy adalah pemenang tiga kali Ernst & Young Entrepreneur of the Year Award, termasuk World Entrepreneur of the Year; seorang Ksatria Orde Nasional Quebec; dan orang yang dilantik dari Hall of Fame Bisnis Kanada.

Guy  dianugerahi lambang Order of Canada, penghargaan tertinggi di negara tersebut, dan pada tahun 2010 menerima bintangnya di Hollywood Walk of Fame.

Menurut Forbes, nilai kekayaan riilnya saat ini, Sabtu (9/3), 1,2 miliar dolar AS atau Rp18,64 triliun. Guy Laliberté lahir 2 September 1959 di Kota Quebec, Quebec, Kanada.

Menurut thecanadianencyclopedia.ca, karir awal Laliberté, yang tertarik dengan gaya hidup pengamen sejak usia muda, adalah seorang pengamen jalanan. Keterampilan Laliberté sebagian besar diperoleh secara otodidak.

Pada musim panas 1980 ia bergabung dengan perusahaan teater berjalan  milik Ste-Croix, Les Échassiers de Baie-Saint-Paul (The Stilt Walkers of Baie-Saint-Paul).

Tahun berikutnya, Ste-Croix dan Laliberté, bersama dengan artis panggung berjalan Serge Roy, Josée Bélanger dan Carmen Ruest, mendirikan organisasi nirlaba Club des talons hauts  untuk mempromosikan acara stilt-walking.

Pada tahun 1982, Laliberté menyelenggarakan (dengan bantuan Ste-Croix, Robert Lagueux dan Hélène Dufresne) acara besar pertamanya, La Fête foraine de Baie-Saint-Paul (Pameran Jalanan Baie-Saint-Paul), yang menarik perhatian para pengamen jalanan dari di Kanada dan Amerika.

Pameran yang digelar selama tiga tahun berturut-turut ini kerap diakhiri dengan pertunjukan berskala besar yang mempertemukan semua artis terbaik dalam satu panggung. Pertunjukan  ini begitu populer dan spektakuler sehingga muncul ide tur “sirkus tanpa binatang”.

BACA JUGA

Laliberté ikut mendirikan Cirque du Soleil pada tahun 1984 bersama Gilles Ste-Croix dan sekelompok kecil rekannya. Kelompok tersebut memperoleh dukungan hibah pemerintah untuk perayaan 450 tahun penemuan Kanada oleh Jacques Cartier.

Cirque juga memiliki pertunjukan permanen di teater yang dibangun khusus di Florida dan Las Vegas. Mereka memproduksi  untuk pertunjukan permanen di Disney Tokyo dan Makau. Perusahaan ini memiliki pendapatan lebih dari 600 juta dolar AS dan telah menikmati pertumbuhan dua digit selama lebih dari lima tahun.  Setiap aspek Cirque diawasi dan dipandu oleh Guy, dan visinya lebih dari sekadar menciptakan hiburan.

Kini, program aksi sosial perusahaan ini, menurut catatan ey.com,  menyumbangkan lebih dari 47 juta dolar AS untuk memberi manfaat bagi generasi muda yang berisiko di lebih dari 56 negara, dan organisasi ini secara aktif berkomitmen pada gerakan One Drop, yang didedikasikan untuk menyediakan air bersih bagi dunia.

 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...