TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Menkeu Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan Chief Executive Officer (CEO) YouTube Neal Mohan (foto) di sela-sela World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2024 di Davos, Swiss.
“Siapa tidak kenal YouTube? Layanan berbagi video yang sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Sebuah sarana berbagi informasi yang begitu mudah diakses oleh siapapun dan kapanpun,” tulis Menkeu Sri Mulyani lewat akun instagram resmi @smindrawati.
Sri Mulyani dan Bos YouTube membahas Creators Economy, yaitu ekonomi yang diciptakan dan digerakkan oleh para kreator konten di platform ini.
Menurutnya, popularitas YouTube telah menciptakan begitu banyak lapangan pekerjaan baru, tidak hanya bagi para pembuat konten, namun juga bagi orang-orang yang mendukung mereka.
”YouTube juga menyiapkan Creator Academy. Sebuah program bagi para kreator-kreator baru agar lebih memahami bagaimana menjadi content creator yang baik. Saya pun mendukung ini, melihat bagaimana YouTuber telah menjadi profesi dan cita-cita para generasi muda Indonesia,” ungkap Menkeu.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menambahkan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga telah menggunakan YouTube sebagai sarana penyampaian informasi kepada masyarakat.
“Kami di Kemenkeu juga menggunakan YouTube sebagai sarana menginformasikan kepada masyarakat mengenai kondisi terkini APBN #UangKita secara transparan. Sebuah langkah yang mengusung semangat keterbukaan, demokrasi, akuntabilitas, serta transparansi..!,” ungkap Menkeu Sri Mulyani.
Pertemuan tahunan WEF di Davos Swiss akan berlangsung selama 15 sampai dengan 19 Januari 2024.
BERTEMU MENKEU ARAB SAUDI
Sebelum menghadiri pertemuan tahunan WEF 2024, Menkeu Indonesia itu juga bertemu dengan koleganya dari Kerajaan Arab Saudi, Mohammed Al-Jadaan.
Dalam penjelasanya di akun Instagram pribadinya itu, Menkeu Sri Mulyani menyebut dia tak sempat bertemu dengan Al-Jadaan ketika berkunjung ke Arab Saudi pada akhir tahun lalu dalam pertemuan Islamic Development Bank.
“Saya bercerita banyak hal dari kunjungan kerja di Arab Saudi terakhir kali. Saya juga menyampaikan Indonesia telah secara resmi menjadi pemegang saham terbesar ketiga dari Islamic Development Bank,” tulis Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
Menurut dia, Indonesia senang bisa turut mendukung reformasi Multilateral Development Bank, termasuk Islamic Development Bank.
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, kata Menkeu Sri Mulyani, Indonesia ingin berpartisipasi aktif dalam membangun dan mendukung reformasi Islamic Development Bank agar mampu mendukung pembangunan dan memberantas kemiskinan secara efektif di negara-negara Islam dan berpenduduk muslim.
“Saya optimis banyak profesional muda dari Indonesia yang dapat berpartisipasi dalam membangun IsDB agar semakin baik ke depannya,” tulis Menkeu Sri Mulyani Indrawati.