TENTANGKITA, JAKARTA – Produk bulu mata, rambut palsu dan hair extension asal Purbalingga segera memasuki pasar Nigeria setelah ditawarkan dalam business matching atau penjajakan bisnis dengan pembeli dari negara itu.
Nigeria adalah negara potensial untuk produk bulu mata, rambut palsu dan hair extension karena produk ini digunakan oleh lebih dari 70 persen perempuan berusia lebih dari 17 tahun di negara itu dalam aktivitas sehari-hari.
“Peluang pasar bagi produk-produk buatan Indonesia tersebut masih sangat terbuka lebar,” ujar Kepala Indonesian Trade Promotion Center atau ITPC Lagos Hendro Jonathan dalam siaran pers, Sabtu 11 Desember 2021.
Pada 2020, populasi perempuan di Nigeria adalah 101 juta jiwa.
Untuk produk hair extension penguasa pasar adalah produsen lokal dari bahan sintetis dengan market share lebih dari 80 persen.
Sedangkan untuk bulu mata, produk lokal menawarkan harga kompetitif berbahan sintetis menguasai hingga 30 persen pasar Nigeria.
BACA JUGA NIH: TATA CARA PENDAFTARA PESERTA MUKTAMAR NU KE-34
Pada 2020, Nigeria mengimpor produk bulu mata, rambut palsu, dan hair extension hingga senilai USD 573 juta.
Sementara itu, impor Nigeria dari Indonesia untuk produk-produk tersebut baru mencapai USD295 ribu.
“Kami mengajak para produsen dan eksportir bulu mata, rambut palsu, dan hair extension Indonesia untuk semakin memanfaatkan peluang pasar yang besar ini,” kata Hendro.
Pasar yang masih terbuka lebar terutama untuk negara bagian Lagos, Abuja, dan Delta.
Business matching diikuti empat perusahaan asal Purbalingga yaitu produsen bulu mata PT. Bintang Mas Triyasa, PT. Mahkota Triangjaya, PT. Rosa Sejahtera Eyelashes, produsen rambut palsu UKM Kencana Sejahtera Mandiri.
Keunggulan bulu mata, rambut palsu dan hair extension asal Purbalingga
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purbalingga Johan Arifin mengatakan wilayahnya memiliki banyak produsen dan eksportir bulu mata dan rambut palsu yang berkualitas hingga ke mancanegara.
“Kabupaten Purbalingga juga siap menyambut pembeli dari Nigeria untuk datang berkunjung ke pabrik dan melakukan kerja sama bisnis,” jelas Johan.
Keunggulan produk bulu mata dan rambut palsu Indonesia adalah kualitas bahan baku rambut asli.
Kualitasnya juga sangat baik karena diproduksi oleh tenaga kerja terampil.
Salah satu calon pembeli dari Nigeria, Clinton Jeijosh, menyampaikan keinginannya melanjutkan negosiasi dengan para produsen di Purbalingga ini.
“Kami melihat Purbalingga merupakan pusat produksi produk-produk ini dan memiliki kapasitas produksi yang sangat besar. Kami tertarik melakukan komunikasi bisnis lebih lanjut,” kata Clinton.
Pada periode Januari–Oktober 2021, total perdagangan nonmigas Indonesia–Nigeria tercatat sebesar USD 448,5 juta.
Terdapat peningkatan 26,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 354,4 juta.
Ekspor nonmigas Indonesia ke Nigeria periode Januari–Oktober 2021 sebesar USD 382,9 juta, sementara impor nonmigas Indonesia dari Nigeria sebesar USD 65,6 juta.
Indonesia mencatatkan surplus nonmigas sebesar USD 317,2 juta.
BACA JUGA NIH; TRANSAKSI EKONOMI DIGITAL INDONESIA CAPAI RP616 TRILIUN, TERBESAR DI ASIA TENGGARA
Lowongan Officer Development Program atau ODP Bank Mandiri 2021 Masih Buka, Ini Link-nya